4. Bermimpi.Â
Bermimpi? Ya! Gratis bukan?Â
Aku mencoba mengatur bagaimana perjalanan 10 tahun ke depan. Tercapai atau tidak, tidak peduli. Yang penting modalnya sudah ada.Â
Sakit memperjuangkannya? Sudah pasti. Soalnya, kemalasan tubuh sering menjadi sahabat terbaik daripada chat dari dia yang hanya mengetik dengan jari, bukan perasaan.
5. Konsistensi dengan Potensi.Â
Karena kebetulan saat ini aku hobinya menulis, konsistensi adalah hukum yang tidak bisa ditawar.Â
Konsistensi juga menuntut menggali dari apa yang belum pernah tersentuh oleh mata dan otak.Â
Sejauh otak berjalan normal, paksa dia mengeluarkan zat-zat yang belum pernah terpakai.
Setidaknya ini yang bisa aku bagikan, sederhana tetapi menarik untukmu (mungkin tidak untukmu).Â
Kita lahir terutama bukan hanya menambah jumlah penduduk di dunia, tetapi punya tugas untuk ikut berbakti dan memberikan sumbangsih dengan satu dan lain cara.Â
Orang di sekitar sudah banyak yang mempraktekkannya, tinggal diri kita saja, mau atau tidak. Jadi apa yang ada sekarang atau mau berubah di masa depan.Â
Yuk, kapan lagi! Sebab kita belum berbuat apa-apa, St. Fransiskus Asisi.
Dom Asteria
Belakang rumah, Kamis (24/06/21)