Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur

28 November 2022   17:01 Diperbarui: 28 November 2022   17:04 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com

Sahabat budiman, ingatlah bahwa kita semua akan mengalami kematian. Kapan waktunya dan di mana tempatnya kita akan mati, hal itu adalah misteri. Yang terpenting adalah bagaimana sebisa mungkin kita menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya agar kita tidak menyesal di kemudian hari.

Rasulullah saw pernah berpesan bahwa dua penyesalan yang akan dialami manusia yang melupakan Allah adalah penyesalan ketika kematian datang menghampirinya dan penyesalan ketika dirinya telah dimasukkan ke neraka. Namun, semua penyesalan setelah datangnya kematian tidak akan bisa mengubah keadaan, sebab Allah sudah menutup rapat buku catatan amal, dan tobat di ujung ajal pun sudah menjadi perkara yang sia-sia.

Kita semua akan mati dan meninggalkan kehidupan dunia yang sementara ini, kemudian kita akan berada di alam kubur. Setelah kita mati dan memasuki alam kubur, kita akan ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang siapa Tuhan kita, apa kita kita, siapa Nabi kita, dan ke mana kita menghabiskan waktu ketika hidup di dunia.

Orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan benar dan dapat lolos dari siksaan Malaikat Munkar dan Nakir. Adapun bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, akan sangat kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan kedua malaikat tersebut. Mereka pun akan menerima siksaan dari kedua malaikat itu dengan siksaan yang sangat pedih dan tak tertanggungkan.

Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian dikuburkan, maka akan datang dua malaikat yang hitam dan kedua mata mereka biru. Salah satunya bernama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir Keduanya bertanya, Apakah pendapatmu mengenai lelaki ini?" Lalu dia menjawab sebagaimana yang pernah dikatakan dahulu, Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Keduanya berkata, 'Kami sudah mengetahui bahwa kamu akan mengucapkan demikian.'

Kemudian kuburnya dilapangkan seluas tujuh puluh hasta di kali tujuh puluh hasta, lalu disinari dan dikatakan kepadanya, 'Tidurlah.'

Dia berkata, 'Biarlah aku kembali kepada keluargaku untuk mengabarkan kepada mereka.'

Keduanya berkata, 'Tidurlah seperti pengantin yang tidak bisa di bangunkan kecuali oleh orang yang paling dia cintai, hingga Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya.

Adapun seorang munafik berkata, 'Aku hanya mendengar orang-orang mengatakannya, lalu aku ikut mengatakannya. Aku tidak tahu.'

Keduanya berkata, 'Kami sudah tahu kamu akan mengatakan demikian.'

Lalu berkata kepada bumi, 'Himpitlah dia!' Lantas bumi menghimpitnya hingga persendiannya hancur, dan dia terus diazab di dalamnya hingga Allah membangkitkan dari tempat tidurnya." (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat sahih yang lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berlibur:

"Jika seorang hamba (jenazahnya) sudah diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya sudah meninggal dan pergi me ninggalkannya dan dia dapat mendengar gerak langkah sandal mereka, maka akan datang dua malaikat yang keduanya akan mendudukkannya sambil berkata, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?

Bila seorang mukmin, dia akan menjawab, 'Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya.'

Maka dikatakan kepadanya, 'Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga. Maka dia dapat melihat keduanya.

Adapun (jenazah) orang kafir atau munafik, akan dikatakan kepadanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?'

Maka dia akan menjawab, 'Aku tidak tahu, aku hanya berkata, mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang!

Maka dikatakan kepadanya, 'Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti.'

Kemudian dia dipukul dengan palu godam besar terbuat dari besi, sehingga dia mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluk (jin dan manusia)." (HR. Bukhari)

Karenanya, selagi masih ada nafas berhembus, marilah kita terus bermuhasabah dan menyiapkan bekal amal sholeh sebaik-baiknya. Salah satunya dengan memperbaiki hubungan kita kepada Sang Khaliq dan kepada sesama makhluk ciptaan-Nya. 

Wallahu'alam

Daftar Pustaka: Musyafa, Haidar. (2018). Hidup Sesudah Mati. Yogyakarta: Checklist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun