Mohon tunggu...
GIS Peduli
GIS Peduli Mohon Tunggu... Bersatu Membangun Negeri

Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Provinsi Jawa Barat Terpercaya! . Tunaikan Zakat Anda Sekarang di ⬇️ www.lazgis.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berjuang Hadapi Kanker, GIS Peduli Beri Bantuan Biaya Pengobatan Untuk Ibu Ika Pengidap Kanker Payudara di Bekasi

1 Juli 2025   02:27 Diperbarui: 1 Juli 2025   02:27 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Milik Media Pusat GIS Peduli

Berjuang Demi Cucu, Ibu Ika Hadapi Kanker Tanpa Menyerah

Di balik senyum letih seorang buruh cuci, tersimpan kisah ketegaran yang luar biasa. Ibu Ika, warga sederhana yang tinggal bersama cucu semata wayangnya, menjalani hari-hari dengan penuh perjuangan. Setiap pagi, beliau memanggul beban kehidupan sembari membawa harapan untuk masa depan cucunya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hidup Ibu Ika tidaklah mudah. Selain harus menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal orang-orang terdekatnya, beliau juga tinggal bersama 8 kepala keluarga (KK) lain dalam satu rumah sederhana. Kondisi ini membuat ruang gerak dan kenyamanan sangat terbatas. Namun demi cucu satu-satunya, beliau tetap berusaha menjalani semuanya dengan sabar dan ikhlas.

Cucu yang kini menjadi satu-satunya teman dan harapannya, menjadi alasan utama Ibu Ika terus bekerja, meski tubuhnya semakin renta dan sakit-sakitan.

Foto Milik Media Pusat GIS Peduli
Foto Milik Media Pusat GIS Peduli

Gejala yang Diabaikan, Hingga Vonis Dokter Mengagetkan

Suatu hari, Ibu Ika mulai merasakan sakit di bagian dada. Awalnya hanya terasa sesak dan nyeri saat disentuh. Ia mengira itu hanya kelelahan biasa akibat terlalu banyak mengangkat beban saat mencuci pakaian dari rumah ke rumah.

Namun rasa sakit itu tak kunjung reda. Akhirnya, dengan dorongan keluarga dan tetangga, beliau memeriksakan diri ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ibu Ika mengidap kanker payudara dan harus segera menjalani dua kali operasi besar.

Kabar itu membuat Ibu Ika terpukul. Bukan hanya karena ketakutan terhadap penyakit, tapi juga karena beliau tak memiliki biaya untuk pengobatan. Pilihannya berat: antara menyerah, atau terus berjuang demi cucu yang sangat ia cintai.

Foto Milik Media Pusat GIS Peduli
Foto Milik Media Pusat GIS Peduli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun