Ibr. 20:4; I Yoh. 1:7
Darah lebih dan domba jantan, wakili agama, ajar kelihatan baik, tetapi tidak bisa menghapus dosa. Agama hanya mengajar untuk berenang, bukan menyelamatkan. Makin beragama makin sulit diinjili, lihat orang farisi. Agama tidak bisa ampuni dosa
Usaha manusia, tetapi tidak bisa membebaskan manusia dari dosa. Kelihatan baik, tetapi tidak bisa mengahapus dosa.
Domba jantan melambangkan, wakili uang, harta. Uang bisa melepaskan kita dari penjara karena narkoba, tetapi orangbtidak bisa bebas dari candu, uang tidak bisa lepaskan kita dari dosa, tetapi hanya oleh Yesus Kristus. Makin banyak uang, makin hebat berbuat dosa., usaha orang tidak bisa menghapus dosa.
Tuhan Yesus dosa dan hukuman kita di kayu salib. Keadilan Allah di puaskan, pengampunan diberikan, sebab tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa, maka hubungan kita dengan Allah dipulihkan. Dosa berhenti menguasai kita, sekarang kita bukan hamba dosa,tetapi hamba Tuhan.
Lalu kitaenjafi.milikmkita dan penguasa kita.
Dosa masih ada yang terus mengganggu kita.
Penginjilan hanya bisa dilakukan oleh orang yang dibasuh, dihapus oleh darah Kristus. Kita hutang Injil, mulai dari hari terima Yesus. (Roma 1).
Hutang darah, adalah hutang Injil, orang yang sadar darah Yesus mahal.
Peganglah, bahwa darah Yesus mahal,bukan emas dan perak. Bayarlah kepada Allah.
Lukas 6:46
Sudah percaya Yesus?
Ini suara kesedihan hati Tuhan. Gampang mulut berteriak Yesus, tetapi tidak melakukan kehendakNya, hati tidak cocok,
Pengakuan dan pelaksanaan harus sama. Tuhan saya mau taat, akui itu dengan apa yang kau lakukan.jalankan apa yang Ia minta, yaitu penginjilan. Itu dosa, melanggar perintah Tuhan.
Ampuni saya Tuhan.
Pelayanan jangan hanya menjadi pemanis dimulut, tetapi taat.
Tuhan Yesus makin ditinggikan
Firman Allah makin dicintai
Dosa dan setan semakin diserang, pertobatan terjadi, manusia makin mengasihi Tuhan dan sesama.
LDJ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI