Mohon tunggu...
Siti Laylatul Masruroh
Siti Laylatul Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Music and Earphone" is another level of happiness

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potensi dan Antusiasme Masyarakat Kedungjeruk

28 Juli 2022   01:20 Diperbarui: 28 Juli 2022   01:45 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Usai sudah dua puluh lima hari kami, masa dimana kami mengabdi kepada masyarakat dan bersama-sama belajar dari keseharian mereka. Kegiatan formal yang kami sebut Kuliah Kerja Nyata, nyatanya memang memberi kami ribuan kesan yang tak terhingga. Tepatnya di desa Kedungjeruk yang berada di kecamatan Mojogedang, sebuah kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Konon, nama Mojogedang berasal dari kata Mojo yang artinya cita-cita dan Pepadang yang artinya petunjuk. Dalam cerita sejarah, di tempat inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk akan cita-citanya menjadi penguasa setelah mendengar kicauan burung derkuku.

Sedangkan desa Kedungjeruk adalah sebuah desa yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Sragen dan Karanganyar, dan perbatasan antara kecamatan Kebakkramat dan Mojogedang. 

Jika masuk ke kawasan desa Kedungjeruk, indra penglihatan kita akan dimanjakan oleh hamparan karpet hijau alami, alias sawah. Suasananya masih begitu asri meskipun terik matahari masih terasa sangat menyengat. Kawasan Kedungjeruk ini terbagi menjadi enam dusun, yakni Gondang, Kedungjeruk, Sukorejo, Mlandang, Jatikurung, dan Jatimulyo.

Desa Kedungjeruk ini terbilang desa yang cukup maju. Kemudahan akses internet telah didapat oleh masyarakat. Beberapa produk UMKM yang dikembangkan masyarakat pun telah masuk kedalam situs online sehingga pengiriman barang dapat menjangkau luar daerah. 

Potensi semacam ini, yang telah dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat, tidak kami usik. Nampaknya masyarakat setempat cukup paham bagaimana cara mengembangkan usaha mereka dengan tetap mengikuti perkembangan zaman. 

Dalam pandangan kami, masyarakat desa ini dapat memahami potensi yang ada disekitar mereka dan mereka memanfaatkannya dengan cukup baik. Teringat satu warung langganan kami kala itu, jika tidak salah warung itu adalah satu-satunya warung yang rela buka hingga menjelang pagi. 

Kami sempat melakukan obrolan panjang bersama pemilik warung. Warung yang baru buka kurang lebih satu tahun itu ternyata telah menjadi spot favorit remaja desa untuk nongkrong malam. 

Dengan memanfaatkan lahan yang luas, pemilik warung menyediakan beberapa gulungan tikar untuk pengunjung dan rela membuka warung hingga menjelang pagi. Kembali kami temukan bahwa masyarakat paham akan peluang dan target pasar mereka.

Dalam satu kesempatan, kami sempat melaksanakan sosialisasi UMKM bersama ibu-ibu PKK dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk menambah sektor UMKM di kawasan Kedungjeruk. 

Dalam sosialisasi tersebut kami juga menjelaskan bagaiman suatu barang atau produk dapat memiliki nilai jual di mata masyarakat, serta bagaimana produk tersebut memiliki nilai yang berbeda jika dibandingkan dengan pesaingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun