Mohon tunggu...
Layli Hawa
Layli Hawa Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis opini politik, sosial

opinion writer / bussines woman / pendidik arabic and english language / Islam Fighter

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antara Valentine, Khalwat, dan Ikhtilath

15 Februari 2021   14:55 Diperbarui: 15 Februari 2021   15:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Antara Valentine, Khalwat & Ikhtilath
Oleh : Layli Hawa (Mahasiswi, Aktivis)

Bulan februari diidentikkan dengan perayaan hari valentine yang biasa dirayakan kawula muda setiap tahunnya. Ia dikatakan sebagai hari kasih sayang, karena di hari tepatnya tanggal 14 februari menjadi momen para muda-mudi menyatakan dan menunjukkan rasa sayang terhadap kekasih mereka. 

Seperti kata yang ada, "valentine" adalah kata asing yang tidak ditemukan dalam sejarah kaum muslimin. Dari segi makna & tujuannya pun tidak relevan jika dianggap sebagai budaya seorang muslim. 

Namun faktanya, yang merayakannya didominasi kalangan muda-mudi. Mereka berlomba-lomba menyatakan rasa cinta & sayang terhadap lawan jenisnya yang dianggap orang yang cocok menjadi "pacar"nya. 

Sangat disayangkan, berganti tahun bertebaran opini "Say No To Valentine", namun rupanya tidak menghentikan aktivitas kawula muda menjauhi bahkan meninggalkannya. Alhasil, karena terlalu mendalami tokoh sejoli di momen tersebut, justru alih-alih berbagi kasih sayang malah menjadi korban hasutan nafsu. Terlebih mereka mencontoh referensi barat dalam merealisasikan nalurinya. 

Sehingga tentu bisa kita ketahui aktivitas-aktivitas didalamnya menjadi ladang syaitan menggiring kearah yang dimurkai Allah SWT. Entah itu berkhalwat atau ikhtilath. 

Berduaan dengan lawan jenis dalam Islam diistilahkan dengan khalwat. Kata "khalwat" berasal dari kata "khalaa", "yakhluu", "khalwatan". Maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa kersertaan orang lain. 

Secara istilah, khalwat sering digunakan untuk hubungan antara dua orang di mana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan pihak lain, kecuali hanya mereka berdua.

Rasulullah SAW bersabda :


Dalam hadis lain, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (HR. Ahmad)

Sudah dipastikan secara tegas Islam mengharamkan terjadinya khalwat, yaitu menyepinya dua orang yang berlainan jenis dan bukan mahram dari penglihatan, pendengaran dan kesertaan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun