Semarang, Kompasiana -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam KKN Giat 12 2025 di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, melahirkan sebuah karya berharga berupa Mars Desa Tajuk. Karya ini dibuat oleh Karina Dwi Novita Sari , mahasiswa Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, sebagai bentuk kontribusi nyata untuk memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Desa Tajuk.
Mars Desa Tajuk disusun dengan lirik yang mencerminkan keindahan alam, kekayaan budaya, serta semangat gotong royong warga desa. Tidak hanya sekadar lagu, mars ini diharapkan menjadi simbol persatuan sekaligus penyemangat dalam setiap kegiatan masyarakat, mulai dari acara resmi desa hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dalam prosesnya, lagu mars ini telah melalui tahap penciptaan, aransemen, hingga sosialisasi yang dilakukan kepada Ibu PKK Desa Tajuk dan perangkat desa. Sosialisasi berlangsung dengan penuh antusiasme, di mana para ibu PKK turut menyanyikan mars tersebut bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.
Kepala Desa Tajuk beserta perangkat desa memberikan apresiasi tinggi terhadap karya mahasiswa UNNES ini. Mereka menilai bahwa mars desa dapat menjadi warisan budaya baru yang memperkuat identitas Desa Tajuk di tengah perkembangan zaman. Mars ini juga nantinya akan digunakan secara resmi dalam berbagai agenda desa.
Karina Dwi Novita Sari, selaku pencipta mars, menyampaikan bahwa karya ini diharapkan menjadi bentuk sumbangsih mahasiswa bagi masyarakat. "Mars Desa Tajuk bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah simbol kebersamaan, semangat, dan identitas desa yang patut dibanggakan," ungkapnya.
Dengan adanya Mars Desa Tajuk, diharapkan masyarakat semakin mencintai desanya serta menjadikan lagu ini sebagai pengiring semangat membangun desa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Lirik Mars Desa Tajuk
Mars Desa Tajuk
Ciptaan: Karina Dwi Novita Sari