Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin Covid-19 dan Perubahan Mindset

20 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 20 Februari 2021   12:07 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: presidenri.go.id

Vaksin yang didatangkan pemerintah Indonesia sudah melalui uji klinis yang ketat dan dianggap aman bagi para penggunanya. Presiden Jokowi sudah melakukan dua kali dan hingga saat ini belum mengalami gangguan apa pun. Semuanya berjalan lancar dan aman.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga sudah melakukan vaksin secara sukarela serta semuanya berjalan lancar dan aman. Itu berarti usaha mendatangkan vaksin dengan harganya yang tentu mahal apalagi vaksin tersebut menjadi rebutan semua negeri di planet bumi ini maka tidak berlebihan kita sebagai rakyat mendukung upaya-upaya pemerintah dalam hal mengatasi penyebaran virus covid-19 melalui vaksin.

Pertama, sebagai rakyat kebanyakan, kita mesti menggali informasi yang benar tentang dampak vaksin pada orang yang kompeten. Kita tidak boleh berpengaruh terhadap berbagai berita hoax yang coba dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Orang-orang tersebut mendramatisir sedemikian rupa sehingga upaya memojokkan pemerintah dalam kaitan dengan vaksin covid-19. Apabila rakyat kurang selektif dengan berbagai berita yang belum diuji kebenarannya membuat rakyat takut dan bahkan secara terang-terangan menolak dan melawan pemerintah untuk tidak dilakukan vaksin. Tentu dengan berbagai alasan yang dibuat seolah masuk akal yang sesungguhnya sedang memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya.

Kedua, rakyat Indonesia hendaknya percaya penuh kepda pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dengan setia menjalankan berbagai aksi nyata untuk mewujudkan janji-janji mereka kepada rakyat. Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sungguh mengutamakan keselamatan rakyatnya dengan aksi nyata menerima vaksin sesuai peraturan WHO. 

Atas dasar itu, untuk apa lagi kita sebagai rakyat masih ragu akan vaksin. Mari kita lakukan secara sukarela sehingga tidak perlu ada PP atau aturan apa pun yang mewajibkan rakyat untuk melakukan vaksin apalagi dibarengi dengan sanksi segala. 

Rakyat Indonesia sudah cerdas sehingga lebih mudah membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Mana yang sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat dan mana hanya menjual mimpi-mimpi kepada rakyatnya.

Ketiga, sebagai ungkapan cinta dan terima kasih rakyat kepada pemimpin yang rela mengorbankan dirinya dalam hal menerima vaksin menjadi inspirasi tersendiri bahwa pemimpin tidak akan mengorbankan rakyatnya. Vaksin saat ini untuk membebaska kita dari segala serangan virus covid-19 untuk saat ini dan masa depan. 

Dengan demikian, diharapkan kehidupan rakyat akan berjalan lagi sebagaimana biasanya. Ekonomi rakyat harus digerakkan lagi sehingga tidak jatuh tenggelam dalam resesi ekonomi atau kelaparan yang berkepanjangan.

Menerima vaksin secara sukarela memang membutuhkan perubahan mindset yang selama ini mengakar kuat bahwa vaksin untuk pemenuhan kapitalis atau apa pun yang berbentuk negatif harusnya berubah ke arah positif. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi sudah menyakinkan kita bahwa antibodi yang terbentuk setelah individu disuntik vaksin Covid-19 Sinovac bisa mencapai 99 persen.

Kedua petinggi Negeri ini telah dengan secara sukarela melakukan vaksin dan mengalami kenyaman sesuah vaksin, kini saatnya kita rakyat dengan sukarela juga dilakukan vaksin demi keselamatan dan kemartabatan NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun