Mohon tunggu...
Laurensia  Dewi
Laurensia Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Bachelor Degree of Comunication Science

writting and travelling? i don't know which one i love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media Baru dan Teknologi Baru (Part 2)

6 September 2017   21:37 Diperbarui: 6 September 2017   21:48 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Non Teknis dan Inklusif

Media baru mendapatkan mata uang sebagai sebuah istilah karena sifat inklusifnya yang berguna. Hal ini untuk menghindari penekanan pada definisi teknis dan formal seperti pada media 'digital' atau 'elektronik', tekanan pada kualitas tunggal, tidak jelas dan kontroversial seperti pada 'media interaktif' atau pembatasan satu set mesin dan praktik seperti pada computer-mediated communication (CMC). 

Istilah media baru yang ada saat ini berhubungan dengan internet, TV digital, semua menggunakan istilah yang sama untuk merujuk berbagai fenomena. Media baru meminjam konotasi 'kebaruan' sebagai istilah yang menawarkan beberapa perubahan besar, teknologi, ideologis dan pengalaman yang sebenarnya mendukung berbagai fenomena yang berbeda. 

Bagaimanapun hal ini sangat umum dan abstrak, pada titik ini mungkin kita akan bertanya apakah kita dapat dengan mudah mengidentifikasi perubahan mendasar yang mendasari semua media baru. Di sinilah istilah media baru dianggap sebagai kata yang tepat. Banyak media baru digital dikembangkan ulang dan diperluas versi media analog 'lama'.

Membedakan Jenis Media Baru

Istilah media baru merujuk pada beberapa hal berikut:

  • Pengalaman tekstual baru: jenis genre dan bentuk tekstual baru, hiburan, kesenangan dan pola konsumsi media (permainan komputer, simulasi, dan lain-lain).
  • Cara baru untuk mewakili dunia: menawarkan kemungkinan dan pengalaman representasional baru (multimedia interaktif berbasis layar).
  • Hubungan baru antara subyek (pengguna dan konsumen) dan teknologi media: perubahan dalam penggunaan dan penerimaan gambar serta komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman baru tentang hubungan antara perwujudan, identitas dan komunitas: bergeser dalam pengalaman pribadi dan sosial waktu, ruang, dan tempat (pada keduanya skala lokal dan global) yang memiliki implikasi terhadap cara kita mengalami diri dan tempat kita di dunia.
  • Konsep baru tentang hubungan biologis dengan media teknologi: tantangan terhadap perbedaan yang diterima antara manusia dan buatan, alam dan teknologi, tubuh dan prostesis teknologi, nyata dan virtual.
  • Pola organisasi dan produksi baru: penyesuaian dan integrasi yang lebih luas dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol dan regulasi.

Jika kita ingin menyelidiki salah satu dari hal di atas, dengan cepat kita akan menemukan serangkaian bidang pengembangan teknologi yang dimediasi secara teknologi dengan cepat (konten buatan pengguna) dan bahkan sejarah seperti situs, termasuk:
* Komunikasi yang dimediasi komputer: email, chat room, forum komunikasi berbasis avatar, transmisi gambar suara, World Wide Web, blog, situs jejaring sosial, dan telepon seluler.
* Cara baru untuk mendistribusikan dan mengkonsumsi teks media yang ditandai dengan interaktivitas dan format hypertextual - World Wide Web, CD, DVD, Podcast dan berbagai platform untuk permainan komputer.
* Virtual 'realities': lingkungan simulasi dan ruang representasi yang mendalam.
* Seluruh rangkaian transformasi dan dislokasi media mapan.
Contohnya: fotografi, animasi, televisi, jurnalisme, film dan bioskop.

Karakteristik Media Baru

Istilah media baru sebenarnya mengacu pada berbagai macam perubahan dalam produksi, distribusi dan penggunaan media. Sejak pertengahan 1980-an ada sejumlah konsep yang muncul untuk menentukan karakteristik utama bidang media baru secara keseluruhan. Adapun beberapa istilah utama tentang media baru adalah: digital, interaktif, hiperteks, virtual, jaringan dan simulasi.

  • Digital

Dalam proses media digital, semua data yang dimasukan diubah menjadi angka. Dalam hal komunikasi dan media representasional, 'data' biasanya berbentuk cahaya, suara, atau ruang yang telah dikodekan menjadi analog, seperti teks tertulis, grafik dan diagram, foto, gambar bergerak yang direkam, dan lain-lain yang kemudian diproses dan disimpan sebagai angka dan dapat dihasilkan dalam bentuk sumber online, disk digital atau drive memori yang akan diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar, dikirim lagi melalui jaringan telekomunikasi, atau output sebagai 'hard copy'. Ini berbeda dengan media analog di mana semua data yang dimasukan diubah menjadi obyek fisik lainnya. Istilah analog mengacu pada cara data dimasukan dan produk media berkode yang berdiri dalam hubungan yang analog satu sama lain.

  • Analog

Mengacu pada proses di mana satu set sifat fisik dapat disimpan dalam bentuk fisik 'analog' lainnya, yang kemudian dikenal sebagai pengkodean teknologi dan budaya yang memungkinkan sifat asli menjadi sebagaimana dibentuk kembali untuk penonton. Analog merupakan istilah dari Yunani yang menggambarkan persamaan rasio atau proporsi dalam matematika, kesamaan yang dapat dipindahtangankan oleh perpanjangan linguistik melalui serangkaian transkripsi. Maing-masing transkripsi melibatkan penciptaan objek baru yang ditentukan oleh hukum fisika dan kimia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun