Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dibilang Mirip Setan Valak, Ratna Sarumpaet Ngamuk ke Jokowi dan Ahok

2 Juli 2016   20:23 Diperbarui: 2 Juli 2016   20:52 5618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaess..., kalau lagi puasa, please, jangan suka marah-marah. Nanti gak dapet pahala lho puasanya. Dapetnya lapar dan dahaga doang.

Memang sih gak ada nash dari Al-Qur’an maupun hadits yang menyebutkan bahwa marah dan bergunjing dapat membatalkan puasa. Akan tetapi kita harus ingat, diantara maksud dan tujuan disyariatkannya puasa adalah latihan menahan nafsu amarah. Orang yang mampu menahan marah lebih baik daripada orang yang suka marah. Dan itulah yang disebut sebagai orang yang kuat.

Dalam sebuah riwayat, disebutkan Rasulullah bersabda : “Siapa yang dikatakan paling kuat diantara kalian ? Sahabat menjawab : yaitu diantara kami yang paling kuat fizikalnyanya. Beliau bersabda : Bukan begitu, tetapi dia adalah yang paling kuat mengendalikan nafsunya ketika marah.” (HR. Muslim).

Haduuuh... jadi ceramah deh. Kayak ustadzah aja...

Terkait marah tadi, baru-baru ini aktivis Hak Asasi Manusia Ratna Sarumpaet ngamuk-ngamuk di akun Instagram miliknya, @rsarumpaet. Kemarahannya itu meledak gara-gara seorang pengguna Instagram lain menyamakan Ratna dengan Valak, sosok hantu biarawati di film horor The Conjuring 2.

Awalnya, Ratna mengunggah foto dirinya bersama anak perempuannya, Atiqah Hasiolan, di akun Instagramnya. "FOTO 8 TAHUN SILAM. Persiapan Film 'Jamila & Sang Presiden'. Karya: @rsarumpaet. Diperankan: @atiqahhasiholan," demikian bunyi keterangan foto tersebut.

Siapa nyana, alih-alih menuai komentar positif, foto tersebut malah dibanjiri komentar negatif dari para pengguna Instagram. Seorang netizen pengguna akun @ripeldasimanjuntakmenulis: Ibu @rsarumpaet maaf jika saya kecewa dgn ibu. Saya dulu sangat kagum dgn ibu yg memperjuangkan hak rakyat yg tertindas. Tp sayang semenjak ibu berteman dgn VALAK (org yg sok suci dgn penampilan tp verwujud iblis didalam) semua rasa kagum musnah. Lanjutkan ibu perjuanganmu menyalah yg benar dan membenarkan yg salah. #hidupAhokJokowi.

Wanita yang sempat diciduk polisi saat unjuk rasa di wilayah Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Barat, beberapa waktu yang lalu itu langsung bereaksi menanggapinya:“Saya tidak perduli orang kagum atau tidak kagum sama saya @ripeldasimanjuntak Tugasku memperjuangkan kebenaran. Kalau kau sudah sedemikian kaya hingga matamu tidak mapu lagi melihat bangsa ini sedang jatuh miskin dan itu akibat ketidak mampuan Jokowi – itu urusanmu.”

Bahkan, Ratna dalam kemarahannya itu membawa-bawa nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Presiden RI Joko Widodo. “Buat aku kamu cuma pecundang bodoh yg malas dan tidak kritis. Itu yg membuatmu lebih suka jadi penjilat penguasa korup kayak Ahok dan menutup mata atas kegagalan Jokowi.”

Lha, yang ngatain dia mirip Valak orang lain, kok yang disemprot Gubernur Ahok dan Presiden Jokowi? Piye tho, si Bu Ratna iki?

Masih jengkel dengan si pemilik akun tadi, Ratna pun menulis lagi: "Bagi aku - 400 KK Warga Ps. Ikan yang miskin itu, yg dengan semena-mena digusur Ahok dengan melanggar UU Agraria Psl 18 dan Perda tentang Relokasi itu dan sekarang hidup di atas puing sambil terus diejek Ahok, JAUH LEBIH PENTING dari kamu. Jauh lebih penting dari Ahok bahkan dari Jokowi."

Tentu saja kemarahan Ratna Sarumpaet ini semakin ditanggapi dengan lucu oleh para netizen. Ada yang menulis: "Harusnya VALAK yg nggak terima disamain dgn serumpet."Bahkan ada yang ngeledek: “Itu sih bukan mau memperjuangkan kebenaran, cuma mau balas dendam saja cintanya di tolak Ahok.”

Nah,yang terakhir info menarik nih. Baru tahu saya kalau Bu Ratna ini dulunya naksir sama Ahok.Hehe...

Gaes..., menumpahkan amarah mungkin bagi sebagian orang akan membantu apabila dilakukan pada waktu dan kondisi yang tepat. Akan tetapi, tak seorang pun tahu kapan waktu dan kondisi yang tepat itu.

Saat sedang marah ataupun emosi tengah memuncak, segala hal rasanya salah dan menjengkelkan. Para pakar dan peneliti menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat sedang dirundung kemarahan, agar emosi tidak terus-menerus terbakar. Salah satunya adalah, jangan meluapkan amarah di media sosial.

Ada kecenderungan di antara kita, saat sedang marah atau kondisi emosi tidak stabil, kita menuliskannya di media sosial. Kebiasaan "pamer" emosi yang sedang kita alami ke media sosial bukan lah kebiasaan yang baik. Ketika anda marah dan mengumumkan emosi anda kepada orang lain di media sosial, akan menjadi bumerang yang bisa menghantui anda.

Ibarat peluru, menulis atau mengumumkan sesuatu ke ruang publik tidak akan dapat  anda tarik kembali. Sikap buruk anda itu akan melanglang-buana, mengisi ceruk ceruk kehidupan di dunia maya. Membuka selebar mungkin penilaian tentang siapa diri anda sesungguhnya.

Saya punya pengalaman ketika ada seseorang di media sosial ngatain saya: Ah, keranjang tape... bisa aje lu! Saya berusaha untuk tidak marah dan membalas dengan ngatain balik. Untuk apa? Lha wong yang ngatain saya juga cuma ‘si toples rengginang’ kok.

Oke Gaes...Semoga pembelajaran dari Ibu Ratna Sarumpaet ini bisa kita jadikan sebagai hikmah. Agar dalam menjalankan ibadah puasa ini kita berhasil mengendalikan nafsu amarah kita.

Demi hidup yang lebih baik lagi.

merdeka.com
merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun