Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dibilang Mirip Setan Valak, Ratna Sarumpaet Ngamuk ke Jokowi dan Ahok

2 Juli 2016   20:23 Diperbarui: 2 Juli 2016   20:52 5618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja kemarahan Ratna Sarumpaet ini semakin ditanggapi dengan lucu oleh para netizen. Ada yang menulis: "Harusnya VALAK yg nggak terima disamain dgn serumpet."Bahkan ada yang ngeledek: “Itu sih bukan mau memperjuangkan kebenaran, cuma mau balas dendam saja cintanya di tolak Ahok.”

Nah,yang terakhir info menarik nih. Baru tahu saya kalau Bu Ratna ini dulunya naksir sama Ahok.Hehe...

Gaes..., menumpahkan amarah mungkin bagi sebagian orang akan membantu apabila dilakukan pada waktu dan kondisi yang tepat. Akan tetapi, tak seorang pun tahu kapan waktu dan kondisi yang tepat itu.

Saat sedang marah ataupun emosi tengah memuncak, segala hal rasanya salah dan menjengkelkan. Para pakar dan peneliti menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat sedang dirundung kemarahan, agar emosi tidak terus-menerus terbakar. Salah satunya adalah, jangan meluapkan amarah di media sosial.

Ada kecenderungan di antara kita, saat sedang marah atau kondisi emosi tidak stabil, kita menuliskannya di media sosial. Kebiasaan "pamer" emosi yang sedang kita alami ke media sosial bukan lah kebiasaan yang baik. Ketika anda marah dan mengumumkan emosi anda kepada orang lain di media sosial, akan menjadi bumerang yang bisa menghantui anda.

Ibarat peluru, menulis atau mengumumkan sesuatu ke ruang publik tidak akan dapat  anda tarik kembali. Sikap buruk anda itu akan melanglang-buana, mengisi ceruk ceruk kehidupan di dunia maya. Membuka selebar mungkin penilaian tentang siapa diri anda sesungguhnya.

Saya punya pengalaman ketika ada seseorang di media sosial ngatain saya: Ah, keranjang tape... bisa aje lu! Saya berusaha untuk tidak marah dan membalas dengan ngatain balik. Untuk apa? Lha wong yang ngatain saya juga cuma ‘si toples rengginang’ kok.

Oke Gaes...Semoga pembelajaran dari Ibu Ratna Sarumpaet ini bisa kita jadikan sebagai hikmah. Agar dalam menjalankan ibadah puasa ini kita berhasil mengendalikan nafsu amarah kita.

Demi hidup yang lebih baik lagi.

merdeka.com
merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun