Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Jam Dinding Tertawa

13 November 2019   06:00 Diperbarui: 13 November 2019   06:02 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Tian tersenyum. "Kamu pasien saya yang paling kuat. Tapi, jangan pernah meremehkan NSCLC."

Mendengar akronimnya saja sudah membuat bulu-bulu halus di tengkuk Adica berdiri. Saudara kembarnya sakit parah. Entah apa jadinya bila nyawa Calvin terenggut non-small cell lung cancer.

Masih segar dalam ingatan Adica. Betapa pucat wajah Calvin, betapa berantakan rambutnya yang biasa tertata rapi, dan betapa kusut jasnya sepulang ia dari rumah sakit setahun lalu. Calvin melempar amplop berisi hasil tes dan membisikkan beberapa kata: kanker paru-paru. Waktu itu, Adica berhenti berkutat dengan aplikasi pemantau sahamnya.

"Calvin, kamu bercanda! Kanker paru-paru? Penyakit laknat yang mematikan 1,59 juta orang di dunia selama tahun 2012! Calvin, tampar pipiku!"

Plak!

Adica terjajar mundur, kakinya menabrak sofa. Tamparan Calvin begitu kuat. Orang yang mengenal Calvin takkan percaya ia tega menampar orang sekeras itu.

"Aaaargh sakit, bodoh! Tapi, ini nyata! Ini bukan mimpi!" Adica meraung putus asa.

"Adica, tolong ambilkan iPadku."

Suara bass nan empuk milik Calvin membangunkan lamunannya. Adica tergeragap, buru-buru meraih iPad.

**    

-Fragmen Silvi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun