Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Untuk Deodatus Andreas Deddy Cahyadi

5 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 5 Agustus 2019   10:32 3969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deddy Corbuzier (Kompas.com)

Dear Om Deddy,

Sengaja tidak Young Lady sebutkan nama panggung, sebab itu sudah mainstream. Lagi pula nama Om Deddy bagus.

To the point saja ya. Young Lady ingin menyampaikan kekaguman pada Om Deddy. When I adore, I say. That's it.

Banyak hal yang dikagumi Young Lady. First, single daddy. So special, right? Kisah perjuangan single mother atau working mom yang bekerja sambil mengasuh anak itu biasa, sangat biasa. Bahkan bisa dibilang klise dan basi. Sorry to say. 

Working mom dan single mom jangan tersinggung ya.

Tapi...

Menjadi single daddy itu lebih sulit, mylove. Bahkan lelahnya dua kali lipat. Selain harus mencari nafkah, single daddy pun harus turun tangan dalam mendidik dan merawat anak. Seorang single daddy dituntut multitasking. 

Ayah tunggal tipikal pria yang mahir dalam bidang time management. Pria, yang identik dengan pencari nafkah, kepala keluarga, sosok yang kuat dan keras, bila ia bisa menjadi hot daddy yang penyayang dan penuh kehangatan, that's amazing.

Tugas itu makin tak mudah manakala Tuhan menitipkan anak spesial pada ayah tunggal. That's not easy, Dear. Mengurus anak biasa sendirian saja sudah melelahkan, terlebih mengurus anak istimewa. 

As we know, Azka Corbuzier seorang disleksia. Hebatnya, Om Deddy mampu mengantarkan Azka menjadi lulusan terbaik. Congratulations!

Begini nih tipikal ayah ideal di mata Young Lady. Mampu memahami anak spesial, bersedia turun tangan mengasuh mereka, tak canggung mengungkapkan rasa sayang pada anak, dan memenuhi materi sekaligus afeksi untuk anak. Super.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun