Begitu pun chit-chat dari kaka cantik Syifa Ann. Jose, "Calvin Wan", Leya, dan Syifa hadir berurutan, memberi sedikit penawar.
Sakit hati ini melihat orang-orang saling melukai. Pedih hati ini menyaksikan hari raya diwarnai luka dan prasangka. Hancur perasaan ini diaduk-aduk rasa takut.
Kesuraman dan kesunyian melingkupi hati. Apa yang ditakutkan terjadi. Hari raya menjadi momen yang buruk. Young Lady cantik bermata biru sama sekali tak setuju bila hari raya dianggap sebagai pembenaran untuk membicarakan hal-hal tidak etis.Â
Ngobrol tentu boleh, tetapi apakah hal tidak etis seperti itu harus diumbar? Apakah prasangka harus terus-menerus dilontarkan? Dan pantaskah terus-menerus mempertontonkan pertengkaran di depan anak cantik? Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.