Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Resensi Novel Ayah, jika Sabari adalah Calvin Wan

10 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 10 Februari 2019   06:14 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku: Ayah

Penulis: Andrea Hiratta

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun terbit: 2015

ISBN: 9786022911029

Jumlah halaman: 412

Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. 

Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.

Novel ini sukses membuat Young Lady cantik meneteskan air mata. Young Lady tuntas membacanya satu setengah hari, ditemani Melukis Bayangmu dari Adera. Sejak membaca karya ke9 Andrea Hiratta ini, Young Lady makin takut terpisah dari malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan".

Pertama kali mendapat kabar tentang terbitnya novel ini, Young Lady cantik menduga Andrea Hiratta menceritakan sosok ayahnya yang sangat ia banggakan. Asumsi Young Lady meleset. Ternyata ia menceritakan ayah tangguh bernama Sabari.

Ya, Sabari. Pria tak rupawan tapi luar biasa penyayang. Seorang pecinta sejati. Bayangkan, Sabari mencintai seorang perempuan cantik bermental player bernama Marlena. Pertemuan mereka begitu ganjil. Marlena, yang tidak jujur karena suka menyontek itu, merampas kertas ujian Sabari lalu menyalin semua jawabannya. Akibat pertemuan itulah titik balik dalam hidup Sabari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun