Kompasianers, jangan tertawa ya. Sebenarnya Young Lady malu. Tapi, hari ini kan temanya sosok inspiratif di bulan Ramadan. Banyak banget yang ingin ditemui Young Lady cantik di bulan suci. Entah kesampaian entah tidak. Bukankah satu-satunya hal yang bebas dimiliki manusia hanyalah doa, harapan, dan mimpi? Nah, boleh kan Young Lady menuliskan harapan ini dengan cantik?
Walaupun topiknya sosok inspiratif di bulan Ramadan, sosok-sosoknya tidak harus beragama Islam kan? Young Lady percaya, orang baik dan menginspirasi bukan dilihat dari agamanya saja. Tetapi juga dari kebaikan dan apa yang telah dilakukannya. Eits, tidak semua sosok-sosok inspiratif harus terkenal kan? Inspiratif-tidaknya bukan dilihat dari popularitas. Ok, kita mulai ya. Sekali lagi, sssttt...jangan tertawa.
Honestly, sosok pertama yang ingin ditemui Young Lady cantik di bulan Ramadan adalah...Steven Indra Wibowo. Fyi, beliau seorang mualaf berdarah Tionghoa mantan Frater. Kisah perjalanannya masuk Islam sangat inspiratif. Young Lady sangat, sangat mengaguminya. Young Lady cantik ingin berdiskusi banyak bersamanya.
Tentang perbandingan agama, kisahnya masuk Islam, Muslim Tionghoa, Mualaf Center yang didirikannya, etc. Sebenarnya, satu setengah tahun lalu Young Lady berhasil mendapatkan kontaknya dan sempat berdiskusi sebentar di jagat maya. Tapi belum puas, inginnya bertemu langsung. Waktu itu Young Lady resah dan dalam pelarian, ups seperti lirik lagunya Payung Teduh. Overall, ketegaran Steven Indra dalam liku-liku spiritualnya masuk agama Nabi Muhammad sangat menyentuh hati Young Lady.
Second, masih berkaitan dengan pria kece berdarah Tionghoa. Di bulan suci ini, Young Lady ingin, ingin sekali bertemu...ya, siapa lagi kalau bukan pria kece, charming, idola Young Lady: Basuki Tjahaja Purnama. Pria luar biasa ini sejak awal sangat menginspirasi. Berdasar kesamaan nasib sebagai minoritas dan tak mudah dipahami karena keminoritasan ini, Young Lady sangat terinspirasi dengan sosok satu ini dan ingin bertemu.
Bahkan...sssttt, Kompasianers jangan bilang siapa-siapa ya. Januari lalu, Young Lady, yang suka nulis surat, pernah kirim surat cinta...ups bukan, surat ungkapan rasa kagum buat beliau. Tapi sampai sekarang belum direspons. Mungkin surat yang sebenarnya tulus itu disortir pihak petugas Mako Brimob atau entah kenapa.
Yang ketiga, ini dari dunia musik tanah air. Ada dua sosok inspiratif yang sangat ingin ditemui Young Lady. Satu Muslim, satu Non-Muslim. Mereka adalah Isyana Sarasvati dan Calvin Jeremy. Lagu-lagu mereka sangat menginspirasi dan menyentuh. Especially Masih Berharapnya Isyana Sarasvati dan Pemilik Hatiku dari Calvin Jeremy. Di bulan suci, boleh kan Young Lady mengungkapkan harapan ingin bertemu mereka? Young Lady ingin belajar piano dari mereka, belajar menciptakan lagu seindah itu, dan belajar musik. Ah sedih, sebenarnya sudah lama Young Lady tak menyentuh piano.
Fourth, Young Lady ingin bertemu dua sosok inspiratif dari dunia literasi: Habiburrahman El Shirazy dan Deden Ridwan. As we know, Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik, adalah penulis novel Ayat-Ayat Cinta dan Ayat-Ayat Cinta 2. Dua buku yang sangat luar biasa. Novel Islami pembangun jiwa. Young Lady ingin sekali bertemu dan mengungkapkan secara langsung kekaguman akan buku-buku yang ditulisnya itu. Lantas, siapakah itu Deden Ridwan? Beliau adalah chief editor Falcon Publishing.
Falcon, yang mulanya fokus dengan rumah produksi, kini merambah dunia perbukuan. Kalau yang ini, Young Lady ingin bertemu dengannya karena ingin mewujudkan sebuah mimpi. Mimpi dan harapan yang berkaitan dengan cerita Melodi Silvi, yang beberapa bulan lalu diposting Young Lady di Kompasiana. Tapi endingnya disembunyikan.
Kelima, kalau ini dari ranah Kompasiana. Iya, ada beberapa Kompasianers inspiratif yang ingin ditemui Young Lady. Kompasianer Bambang Setyawan, yang aktif membagikan kegiatan berbagi yang sangat inspiratif. Kegiatan-kegiatan sosial Pak Bamset sejalan dengan aktivitas berbagi yang dilakukan Young Lady sendiri. So, Young Lady ingin sekali bertemu dan bertukar pikiran dengannya.
Lalu, Pak Rustian Al Ansori dengan puisi-puisi indahnya dan reportasenya tentang Bangka dan Sungai Liat. Inspiratif, bahkan salah satu inspirasi Young Lady cantik. Kompasianer inspiratif lainnya yang ingin ditemui Young Lady adalah kakek baik hati yang aktif menulis tentang sepakbola nasional dan internasional, Pak Hensa (Hendro Santoso). Pak Katedrarajawen juga ingin Young Lady temui. Young Lady selalu teringat tulisan-tulisannya yang humanis dan reflektif. Jadi ingin banyak berdiskusi dengannya tentang kehidupan dan ilmu kehidupan.
