Aku tak mudah percaya orang lain, Ronald. Aku tak mudah menyayangi, tak mudah mencintai. Namun sekalinya percaya, aku akan tetap percaya. Dan akan sangat kehilangan bila Allah menghendaki perpisahan dengan orang yang kupercaya atau kucinta. Tapi aku percaya, Ronald. Orang-orang yang saling mencintai tanpa syarat, kelak akan berkumpul di kehidupan selanjutnya. Kelak akan bersama lagi di kehidupan lain.
Aku masih ingin bersamamu, Ronald. Dan masih ingin bersama orang-orang yang kucintai sampai kita sudah tua nanti. Seperti lagunya Isyana Sarasvati, salah satu lagu lain yang kuminta kaunyanyikan kemarin itu, lagu yang sering kupakai di ceritaku, aku masih berharap kita bisa selalu bersama, juga dengan orang-orang lainnya yang aku cinta. Aku masih berharap itu, Ronald.
Ronald,
Kau mengingatkanku pada tokoh Aisha, Maria, dan Hulya di Ayat-Ayat Cinta. Sabarmu, lembutmu, caramu menghadapi orang yang baru kehilangan...sangat mengingatkanku pada mereka.
Ok, mungkin surat ini sudah terlalu panjang. Mataku pun terasa sakit lagi. Aku hanya bisa pasrah dan mendoakan yang terbaik untuk semua orang yang kucintai.
Salam cinta,
Surat cantik dari Young Lady cantik bermata biru,
Latifah Maurinta Wigati