"Ini penting juga soal High Impact Paper yaitu Paper yang dibuat terkait dengan research ilmiah," urainya.
Tanty juga menjelaskan alasan-alasan mengapa artikel di tolak antara lain artikel tidak sesuai dengan topik, Isi artikel tidak bagus. Jika membuat artikel, kata Tanty  diibaratkan kita sedang bercerita jadi harus jelas dan serinci mungkin. Untuk proses riview artikel yang harus menjadi perhatian adalah apakah format paper sesuai dengan ketentuan, lalu plagiarism  nya tinggi atau tidak dan Riviewer artikel biasanya berjumlah 3 orang untuk 1 artikel .
"Seorang reviewer harus bisa memberikan masukan-masukan untuk paper supaya paper lebih baik," pungkasnya (*)