Perkembangan sosial remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua. Karena teman sebaya merupakan sumber referensi pertama dalam persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup.
Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah memasuki perkembangan kognitif, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi dari tekanan luar. Oleh karena itu, diperlukan adanya konseling teman sebaya.
Konseling teman sebaya merupakan program bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan dan pembinaan ole konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu siswa lain memecahkan masalah  yan diadapinya, baik itu akademik maupun non-akademik. Selain itu, ia berfunsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan atu masalah siswa yang perlu mendapat layanan bimbingan layanan dan konseling.Â
Adapun manfaat dari konseling teman sebaya untuk siswa adalah dapat membangun komunikasi yang baik, memiliki kemampuan mendengar, memahami dan merespon, mampu menembangkan keterampilan observasi atau mengamati untuk membedakan normal dan abnormal,mampu mendemonstrasikan tinka laku yang beretika dsb. Â Â