Mohon tunggu...
Ilas
Ilas Mohon Tunggu... Guru - Pekerja biasa yang mencoba menjadi orang luar biasa.

Mencoba menulis hal menarik di sekitar kehidupan sehari-hari untuk mengisi waktu disela sela rutinitas agar hidup terasa lebih berwarna.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia vs Bahasa Inggris

19 Oktober 2014   01:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kalau mendengar orang bicara, baik melihat diacara televisi, mendengar suara penyiar di radio ataupun teman yang berada di dekat kita, sepertinya sekarang ini semua orang selalu menyelipkan satu atau dua kata dalam bahasa inggris. Sepertinya semua orang merasa tidak keren dan  tidak hebat kalau tidak bisa menyelipkan satu kata dalam bahasa inggris dalam percakapan yang mereka lakukan.

Sebagai seorang warna negara indonesia , yang  mencintai negaranya seharusnya mereka tidak melakukan karena hal ini merusak bahasa indonesia. Kalau memang ingin berbicara dalam bahasa inggris ya  lakukanlah menggunakan bahasa inggris secara baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya. . Kalau memang ingin berbicara dalam bahasa indonesia ya lakukanlah dengan menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya.  Jangan mencampur adukan bahasa yang dipergunakan hanya untuk menunjukan bahwa kalau dia jago bahasa inggris. Ya kalau emang pandai bercas cis cus menggunakan bahasa inggris, ya semua kalimatnya dalam bahasa inggris juga. jangan separuh

Televisi sebagai media penyiaran informasi pun sangat senang melakukan hal itu. Hampir di semua stasiun memiliki acara yang pembawa acara  selalu ngomong dengan dicampur aduk, bahasa indonesia + bahasa inggris. Pembawa acara selalau pandai bercas cis cus bahasa indonesia + bahasa inggris. Sehingga terkesan ini televisi indonesia atau televisi negara lain ya ?

Pemerintah sebagai regulator, tidak pernah memberikan teguran terhadap perilaku ini. Baik kepada media televisi maupun kepada masyarakat pada umumnya. Tidak pernah ada himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, apalagi teguran langsung kepada media televisi yang jelas-jelas sebagai sumber utama penyebaran fenomena ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun