Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru || Penulis

~ Hujan kecil penghujung November ~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Konflik di Transportasi Umum, Beginilah Caranya

13 November 2023   04:00 Diperbarui: 13 November 2023   04:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : republika.co.id

Beberapa waktu yang lalu, beredar video di sosial media mengenai perilaku seseorang yang dianggap sangat mengganggu ketika sedang berada di dalam transportasi umum. Kejadian itu tentunya menjadi pelajaran untuk kita tentang bagaimana seharusnya sikap kita ketika berada di dalam transportasi umum. 

Konflik di transportasi umum tentunya dipicu oleh beberapa penyebab diantaranya:

1. Kepadatan 

Kepadatan penumpang dalam transportasi umum dapat menyebabkan ketegangan dan konflik antara penumpang. Ketika kereta atau bus terlalu penuh, penumpang dapat saling bertabrakan atau terinjak-injak, yang dapat menimbulkan perasaan marah dan frustasi.

2. Ketidakdisiplinan 

Perilaku tidak tertib seperti mengantri, menempel, atau menduduki tempat duduk yang sudah dipesan oleh orang lain, dapat memicu konflik di transportasi umum. Ketidakpatuhan terhadap aturan dan kesopanan umum acap kali membuat penumpang merasa tidak nyaman dan marah.

3. Perlakuan buruk 

Perlakuan kasar atau tidak sopan dari penumpang lain atau petugas pengangkut juga dapat menjadi penyebab konflik. Penumpang tidak ingin diperlakukan dengan tidak hormat atau merasa dianiaya oleh petugas transportasi.

4. Keselamatan

Ketika penumpang merasa bahwa keselamatan mereka terancam karena kekurangan fasilitas atau masalah teknis pada transportasi umum, konflik dapat terjadi. Contohnya seperti kereta atau bus yang tidak terawat dengan baik atau sistem pemadam kebakaran yang rapuh.

Ada beberapa cara yang bisa kita coba lakukan untuk mengatasi konflik di transportasi umum diantarnya:

1. Peningkatan pengawasan 

Meningkatkan tingkat pengawasan oleh petugas transportasi untuk mencegah perilaku yang tidak tertib atau melarang akses penumpang yang berpotensi membuat konflik.

2. Pelatihan dan edukasi

Mengadakan pelatihan bagi penumpang dan petugas transportasi tentang kesopanan, etika dalam pelayanan umum, serta cara mengatasi konflik dengan bijaksana.

3. Penyediaan informasi yang jelas

Memastikan adanya komunikasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai jadwal, tarif, dan aturan transportasi umum untuk menghindari kebingungan dan konflik.

4. Perbaikan infrastruktur 

Memperbaiki fasilitas dan sistem transportasi umum seperti menambah armada kendaraan, perbaikan peron, dan perluasan jalur untuk mengurangi kepadatan dan ketegangan di antara penumpang.

5. Penegakan hukum 

Menghukum pelanggaran etika dan aturan penggunaan transportasi umum secara tegas untuk menciptakan perasaan keamanan dan kedisiplinan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun