Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ketika harus berpisah sementara dengan hewan kesayangan.
Bagi sebagian orang, mungkin mengirim barang atau paket hanyalah soal logistik. Tapi ketika yang dikirim adalah makhluk hidup yang sudah jadi bagian keluarga, cerita menjadi berbeda.
Begitulah pengalaman saya ketika harus mengirimkan kucing saya, Milo, dari Jakarta ke Yogyakarta.
Awalnya saya diliputi rasa was-was. Bagaimana jika Milo stres di perjalanan? Bagaimana jika kandangnya terbalik? Bagaimana jika ia kehausan atau kepanasan?
Pikiran-pikiran itu berkecamuk. Hingga seorang teman menyarankan saya mencoba layanan KAI Logistik (Kalog).
"Tenang, mereka memang terbiasa mengirim hewan hidup. Ada prosedurnya," kata dia. Saya pun memberanikan diri, meski tetap khawatir.
Dari was-was menjadi percaya
Hari itu, saya datang ke loket Kalog dengan membawa Milo dalam kandang yang sudah dipersiapkan.
Petugas menyambut dan menjelaskan syarat-syarat pengiriman seperti kandang yang aman, hingga aturan pakan sebelum keberangkatan.
"Kalau kandangnya longgar, hewan bisa lebih nyaman. Pastikan juga ada ventilasi cukup, ya," ujar salah satu petugas lainnya.