Mohon tunggu...
Sarasvati
Sarasvati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Pekerja media yang senang menulis hal-hal yang sedang tren maupun lawas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Niat Haji dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Ibadah Haji

27 Juni 2022   19:28 Diperbarui: 27 Juni 2022   21:05 23623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan jemaah Muslim mengelilingi Ka'bah (AP/STR) 

Musim haji telah tiba, sebelum melaksanakan haji, dianjurkan umat muslim untuk membaca niat haji terlebih dahulu.

Haji merupakan salah satu rukun Islam, dan hukumnya wajib bagi yang mampu baik secara fisik maupun finansial. Ibadah haji sendiri terbagi menjadi 3, yaitu Ifrad, Qiran, dan Tammatu. Sebelum melaksanakan ibadah haji, umat muslim diwajibkan membaca niat haji, dikarenakan jika tidak dibaca, maka hukum  haji menjadi tidak sah. Adapun bacaan niat haji adalah sebagai berikut:

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya: "Aku niat pelaksanaan haji dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji."

Bacaan Niat Haji Sesuai dengan Waktu Pelaksaannya 

Perlu diketahui bahwa bacaan niat haji dapat dipaksakan ketika mengenakan ihram. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca niat haji, karena bacaan niat haji berbeda dan menyesuaikan dengan waktu pelaksanaannya. Berikut ini bacaan niat haji.

Niat haji Ifrad, yang mana menyelesaikan ibadah haji terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan umroh. Adapun niat haji sebagai berikut:

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat berhaji dengan ihram karena Allah ta'ala."

Niat haji Qiran, yaitu menggabungkan niat haji dan umroh. Adapun niat haji Qiran adalah:

Nawaitul hajja wal umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah SWT."

Niat haji Tamattu, merupakan ibadah haji dilaksanakan setelah umroh.

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat haji dengan berihram karana Allah ta'ala."

Tata Cara Pelaksanaan Haji

Dalam pelaksanaan haji, dikenal istilah rukun haji yang mana merupakan perkara yang harus dilaksanakan, sehingga jika tidak dilaksanakan, maka hajinya tidak sah. Berikut urutan melaksanakan ibadah haji:

  1. Ihram, yang berarti  niat mengerjakan ibadah haji dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama beribadah.
  2. Wukuf ialah berdiam diri melaksanakan zikir dimulai dari waktu zuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai subuh tanggal 10 Zulhijjah
  3. Tawaf ialah mengelilingi kabah sebanyak 7 kali
  4. Sai ialah berjalan sampai 7 kali dari bukit Shafa dan Marwah
  5. Bermalam di Muzdhalifah 
  6. Tahallul yang berarti mencukur rambut kepala sebanyak minimal 3 helai rambut

Demikianlah penjelasan mengenai niat haji hingga tata cara melaksanakan ibadah haji. Semoga bermanfaat bagi kamu yang akan melaksanakan haji di tahun ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun