Mohon tunggu...
Lara Saputri
Lara Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Born to shine

Mahasantri (Mahasiswa Dan Santriwati)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang-orang yang Dirindukan Surga

2 Maret 2022   01:11 Diperbarui: 2 Maret 2022   01:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, "Perlu diketahui bahwa nafsu itu ada dua kekuatan, yaitu kekuatan offensive (menyerang) dan kekuatan defensive (bertahan). Yang dimaksud dengan awwab adalah kuatnya offensive dengan kembali pada Allah, mengharapkan ridha-Nya dan taat pada-Nya. 

Adapun hafizh adalah kuatnya defensive, yaitu menahan diri dari maksiat dan hal yang terlarang. Jadi, hafizh adalah menahan diri dari larangan Allah, sedangkan awwab adalah menghadap pada Allah dengan melakukan ketaatan pada-Nya."

3. Sifat Takut Kepada Allah.

Dalam firman Allah, "(yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak kelihatan (oleh-Nya)...," terkandung makna pengakuan akan adanya Allah, akan rububiyah-Nya, akan ketentuan-Nya, akan ilmu dan pengetahuan Allah yang mendetail pada setiap keadaan hamba. Juga di dalamnya terkandung keimanan pada kitab, rasul, perintah dan larangan Allah. 

Begitu pula di dalamnya terkandung keimanan pada janji baik Allah, ancaman-Nya, dan perjumpaan dengan-Nya. Begitu pula di dalamnya terkandung keimanan kepada janji baik Allah, ancaman-Nya, dan perjumpaan dengan-Nya. Seseorang dikatakan takut kepada Allah (ar-Rahman) haruslah dengan memenuhi hal-hal yang telah disebutkan tadi.

4. Sifat  Datang dengan Hati yang Munib

  Yang dimaksudkan dengan "datang dengan hati yang munib' dijelaskan oleh Ibnu Abbas r.a., "Kembali (dengan bertobat) dari bermaksiat kepada Allah, melakukan ketaatan, mencintai ketataan tersebut dan menerimanya."

  Yang dimaksud dengan sifat penghuni surga yang keempat ini adalah kembali kepada Allah dengan hati yang selamat, bertobat kepada-Nya, dan tunduk kepada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun