Lapas Takalar Resmikan Bengkel Kerja Pembuatan Paving Block Berbahan FABA

Takalar, INFO_PAS---Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar meresmikan bengkel kerja pembuatan paving block berbahan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi.

Hadirnya bengkel kerja pembuatan paving block berbahan FABA merupakan hasil kerjasama antara Lapas Takalar dengan PT. PLN Nusantara Power yang tertuang dalam perjanjian kinerja. Selain menyediakan sarana produksi, PT. PLN Nusantara Power juga menyediakan mesin produksi paving block.

Kepala Lapas Takalar, Mansur, mengatakan jika kerjasama ini diharapkan mengoptimalkan program pembinaan di Lapas Takalar, mengingat pembuatan paving block ini merupakan pembinaan baru. "Tentu ini peluang yang sangat baik bagi kami, karena kami bisa bersinergi dengan PLN dalam mengoptimalkan kegiatan pembinaan ini. Apalagi dari hasil sinergi ini pihak PLN telah menyedikan mesin bagi kami untuk memudahkan Warga Binaan memperoduksi paving block," jelas Mansur.

Mansur menambahkan jika, pihaknya berkomitmen megoptimalkan pembinaan yang bisa mengasah keterampilan warga binaan sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka saat bebas. "Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperoleh kemampuan teknis bidang produksi paving block. Keterampilan ini diharapkan bisa memberi bekal saat bebas nanti," tambahnya.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel, Rudi berterimakasih kepada pimpinan PLN yang telah menyumbangkan mesin pembuatan paving block, dirinya berharap sinergi ini dapat bermanfaat bagi Warga Binaan. "Semoga pembinaan ini akan meningkatkan keterampilan di Lapas Takalar, kalo bisa pembuatan paving block ini bisa dikembangkan di Lapas dan Rutan lainnya," pintanya.

Pimpinan PLN. Nusantara Power, Tri Pria Nugraha, berharap agar bantuan peralatan yang diberikan untu produksi FABA bisa dikembangkan sehingga memberikan manfaat baik kepada Warga binaan, maupun kepada lingkungan. "Semoga bantuan peralatan yang kita gunakan untuk memanfaatkan FABA menjadi faving block bisa kita kembangkan di tempat ini, dan harapannya kita bisa mereplikasi di Lapas dan Rutan lainnya. Selain itu, kita bisa mengembangkan produk yang memanfaatkan limbah yang dihasilkan PLN. Ini sebagai komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan di Negeri ini," tandasnya.