Mohon tunggu...
Lapas Kelas I Surabaya
Lapas Kelas I Surabaya Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Kelas I Surabaya

Humas Lapas Kelas I Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Berikan Penguatan Tugas Fungsi di Lapas Surabaya, Mari Simak Apa Saja Pesan Berikut

28 November 2022   16:56 Diperbarui: 28 November 2022   17:02 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguatan tugas dan fungsi oleh Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Krismono, Dok : Humas Lapas Kelas I Surabaya 

Sidoarjo - Sebagai salah satu Lapas terbesar di Jawa Timur, Lapas Kelas I Surabaya, Kanwil Kemenkumham Jatim berkesempatan di kunjungi oleh staf khusus menteri Hukum dan HAM bidang keamanan dan intelijen, Krismono, Senin (28/11/2022).

Krismono sendiri merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur periode tahun 2020 s/d 2022 dan pada kesempatan ini beliau pertama kali memberikan penguatan tugas dan fungsinya di Lapas atau Rutan yaitu di Lapas Kelas I Surabaya.

"Bahagia sekali bisa bertemu dengan bapak ibu sekalian, ini merupakan kunjungan dan penguatan tugas fungsi yang pertama sebagai staf khusus menteri Hukum dan HAM" ujar pria kelahiran Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut Krismono didampingi langsung oleh Kalapas Kelas I Surabaya, Karutan Perempuan Kelas IIA Surabaya, jajaran pejabat struktural, regu pengamanan, dan seluruh staf yang bertempat di Aula MD Arifin.

"Selamat datang di Lapas Kelas I Surabaya semoga apa yang disampaikan bisa menjadi pegangan teman-teman untuk menjalankan tugas dalam kesehariannya" ucap Kalapas dalam sambutannya.

Sambutan Kepala Lapas Kelas I Surabaya Jalu Yuswa Panjang, Dok : Humas Lapas Kelas I Surabaya 
Sambutan Kepala Lapas Kelas I Surabaya Jalu Yuswa Panjang, Dok : Humas Lapas Kelas I Surabaya 

Selanjutnya Krismono memberikan penguatan tugas dan fungsi terkait petugas pemasyarakatan yang didalamnya melingkupi gaya hidup mewah, SOP, dan pengawasan fungsi intelijen.

"Jangan gagah-gagahan atau gaya hidup mewah, sesuaikan dengan penghasilan kita agar tidak terjadi penyimpangan" harap Krismono.

"Saya ibaratkan seperti menabur benih dan suatu saat akan menghasilkan" imbuhnya.

Selanjutnya Krismono berharap agar Lapas Surabaya tetap konsisten sebagai Lapas yang produktif sebagai penyumbang PNBP terbesar, sehingga bisa mengurangi beban anggaran Kemenkumham yang banyak tersedot di bahan makanan yang cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun