SRAGEN - Dalam sebuah upaya untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kualitas diri, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sragen telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dengan merayakan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 melalui Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Acara di buka oleh Bapak Syaiful Anwar Ketua penyelenggara kegiatan lomba MTQ serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Sragen sebagai dewan juri dalam kegiatan tersebut
Partisipasi dalam Lomba MTQ tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran. WBP Lapas Sragen menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan ibadah dengan baik, meskipun berada di balik jeruji besi.
Melalui kegiatan seperti Lomba MTQ, WBP Lapas Sragen juga dapat memperoleh pembelajaran baru, memperluas jaringan sosial, serta meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Hal ini dapat berdampak positif pada proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial para WBP.
Dengan adanya partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan seperti Lomba MTQ, WBP Lapas Sragen juga memberikan contoh positif bagi masyarakat luas bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki diri. Hal ini mencerminkan pentingnya pendekatan humanis dalam sistem pemasyarakatan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses pembinaan dan rehabilitasi yang efektif.
