Mohon tunggu...
Lapas Bandanaira
Lapas Bandanaira Mohon Tunggu... pengelola humas Lapas Kelas III Bandanaira

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Bandanaira, Maluku Tengah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Produk Warga Binaan Lapas Bandanaira Tampil dalam IPPAFest 2025 di Jakarta

23 April 2025   11:40 Diperbarui: 23 April 2025   11:40 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Humas Lapas Bandanaira

Banda Naira,INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira turut ambil bagian dalam perhelatan akbar Indonesian Prisons Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada 21 sampai dengan 23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Festival ini menjadi wujud nyata dari hasil pembinaan yang dijalankan di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia, yang menghadirkan beragam produk, karya seni, hingga pertunjukan budaya dari para Warga Binaan.

Mengusung tema "Creation Beyond The Bars", IPPAFest 2025 menjadi panggung nasional produk kreatif dan inovatif hasil pembinaan Pemasyarakatan. Festival ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 yang mengusung tema "Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat" sebagai dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya terkait dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Lapas Bandanaira yang tergabung dalam stand Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, menampilkan dua produk unggulan hasil produk dan pembinaan kemandirian Warga Binaan, yaitu Sirup Pala Banda dan Sambal Motraing Banda yang membawa ciri khas kepulauan Banda sebagai sumber penghasil pala pertama di dunia dan sumber bridging tuna terbesar di dunia, ada di Laut Banda.

Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menegaskan keikutsertaan dalam IPPAFest 2025 bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga bentuk nyata dari semangat Pemasyarakatan dalam mendorong reintegrasi sosial.

"Kami ingin menunjukkan bahwa di balik jeruji besi, masih banyak harapan dan kreativitas yang bisa tumbuh. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membuktikan bahwa Warga Binaan memiliki potensi besar untuk kembali berkontribusi di masyarakat," kata Ricky.

Senada, Pelaksana Tugas Kepala Lapas Bandanaira, Nober Hasanda, menjelaskan keikutsertaan dalam IPPAFest 2025 bukan sekadar partisipasi seremonial, tetapi komitmen nyata pihaknya dalam membina dan mengembalikan Warga Binaan sebagai pribadi yang produktif dan berdaya guna.

"Hasil produk Warga Binaan yang ditampilkan pada IPPAFest 2025 di Jakarta adalah hasil dari proses panjang pembinaan, pelatihan, dan pendampingan. Kami ingin menunjukkan bahwa Warga Binaan Lapas Bandanaira mampu menciptakan produk bernilai jual tinggi dengan sentuhan khas lokal, memanfaatkan potensi alam daerah yang belum tergali secara optimal," ungkap Nober.

Dikatanya, IPPAFest 2025 adalah bentuk nyata dari misi Pemasyarakatan untuk membina dan memberdayakan Warga Binaan untuk berkarya, berproses, dan menjadi lebih baik.

"IPPAFest 2025 bukan hanya soal pertunjukan atau pameran produk, tapi tentang harapan, kesempatan dan kemanusiaan. Kami ingin Warga Binaan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang siap hidup bermakna dan produktif," harap Nober. (Humas/LT)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun