Mohon tunggu...
LAPAS KELAS III GESER
LAPAS KELAS III GESER Mohon Tunggu... TATA USAHA

HUKUM

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Warga Binaan Lapas Geser Manfaatkan Limbah Botol Plastik Bekas Sebagai Wadah Penanaman Benih Kangkung Cabut (Ipomoea Aquatica) pada Bambu Hidroponik.

6 September 2025   10:01 Diperbarui: 6 September 2025   10:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Kelas III Geser

Geser, INFO_PAS, Keberlanjutan langkah inovatif warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Geser pada sektor pertanian melalui pendampingan dan pembimbingan jajaran Subseksi Pembinaan terus dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan botol bekas sebagai pengganti netpot dalam penanaman benih kangkung cabut ((Ipomoea aquatica) pada instalasi bambu dengan metode hdroponik, sabtu, (06/09/2025).

Pelaksana Harian Kasubsi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda menyampaikan kegiatan ini menjadi wujud nyata upaya Lapas Geser dalam memberikan ruang meningkatkan inovasi sekaligus mengasah kreativitas dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan sesuai instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang termuat dalam 13 program akselerasi.

"Kali ini bukan hanya bambu yang dimanfaatkan sebagai wadah instalasi tetapi netpotnya kita modifikasi dengan memanfaatkan limbah botol plastik bekas. Kami terus melihat peluang dalam mengalihfungsikan barang yang umumnya dinilai sebagai limbah. Di lingkungan Lapas Geser paradigma itu kita ubah yakni, limbah dapat di recycle atau didayagunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat. Hal ini tentu bertujuan untuk merangsang kreativitas warga binaan dan menjadi pelajaran dan bekal mereka selama menjalani masa pembinaan di Lapas Geser," ungkapnya.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan hari ini akan dilakukan pemindahan benih sekaligus penambahan nutrisi pada instalasi bambu hidroponik. Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses imbibisi, yaitu penyerapan air oleh benih. Air yang terserap akan mengaktifkan enzim dan proses metabolisme yang diperlukan merangsang kecenderungan benih agar berkecambah lebih cepat dibandingkan yang tidak direndam.

Dok. Humas Lapas Kelas III Geser
Dok. Humas Lapas Kelas III Geser
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Geser, Mulyo Utomo, A.Md.IP, S.H.,M.Si menegaskan budiaya sayuran hijau dengan metode hidroponik menjadi sarana sekaligus solusi dalam meningkatkan kreativitas warga binaan. "Selain memiliki keuntungan bagi lingkungan Lapas dan masyarakat sekitar, hidroponik dapat dijadikan sarana pendidikan dan pelatihan dibidang pertanian modern bagi warga binaan dengan menawaran kesan pertanian yang bersih dan sehat serta usaha agribisnis pada lahan terbatas. Saya berharap kegiatan kreatif dan positif seperti ini dapat membawa dampak baik bagi warga binaan menuju reintegrasi sosial berkelanjutan," ungkapnya.


Kegiatan ini dinilai sejalan dengan arahan Kakanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, yang sangat menyoroti dan memfokuskan kegiatan pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanana pangan melalui pembinaan humanis "Kegiatan positif semacam ini dapat menjadi ruang berkolaborasi menciptakan ide inovatif dalam menunjang proses pemembimbingan, pelayanan dan pembinaan kepaada warga binaan guna terselanggaranya sistem Pemasyarakatan yang optimal, pungkasnya.

Kontributor: Humas Lapas Kelas III Geser

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun