Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

32 Tahun Slank di Industri Musik Indonesia

29 Desember 2015   04:20 Diperbarui: 29 Desember 2015   04:33 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap tahunnya mereka berlima mengeluarkan album seperti Kampunga, Piss, Generasi Biru, Minoritas yang selalu diterima di pasar. Tetapi seriring kesuksesan mereka terjerumus narkoba. Mengakhibatkan beberapa personel Slank seperti Bongki, Indra, dan Pay hengkang. Saat itu Bimbim pun berniat membubarkan Slank. Namun karena banyaknya yang mengirim surat dan dukungan dari Slankers niat itu diurungkan sehingga dengan sisi dua personel yakni Kaka dan Bimbim, Slank tetap bermusik Di tahun 1996 Slank mengeluarkan album keenam yang diberi nama Lagi Sedih dengan dibantu dibantu dua additional, yaitu Reynold (gitar) dan Ivan k (bas) tetapi ternyata mereka belum terlepas dari jerat barang haram narkoba.

Baru pada tahun 2000 silam personil Slank dengan formasi ke-14, Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivan (bas), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar) memutuskan berhenti mengkonsumsi narkoba. Abdee (gitar) yang menggantikan Reynold tidka pernah menghisap narkoba seperti tiga rekannya. Semenjak itu Slank semakin produktif mengeluarkan album.

Slank sekarang tidak hanya sehat, bersih dari narkoba tetapi juga menyatakan perang terhadap narkoba, dan membantu BNN dalam kampanye antinarkoba.

Terus berkarya Slank!

Jaya terus musik Indonesia

Say No To Drugs!!!


[caption caption="Bimbin Drumer sekaligus pendiri Slank."]

[/caption]

*

Foto-foto: Koleksi Pribadi (Trie yas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun