Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanggungjawab Moral Publik Figur Bagi Masyarakat

3 Januari 2021   23:02 Diperbarui: 4 Januari 2021   20:05 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: news.detik.com

Akhir tahun 2020 sampai awal Januari 2021 publik masih dihangatkan dengan terbongkarnya kasus perselingkuhan selebriti Gisella Anastasia dan tersebarnya video hubungan intim mereka di dunia maya. Perilaku yang dilakukan oleh artis Gisella Anastasia bila di lihat dari sudut pandang norma-norma yang diyakini didalam kehidupan masyarakat, adalah sesuatu yang abnomal. Abnormal artinya diluar perilaku  normal yang biasanya ada dalam masyarakat. Sesuai keterangannya sendiri dihadapan pihak kepolisian yang menyelidiki perkaranya bahwa perselingkuhan dengan MYD yang adalah  bukan suaminya dilakukan pada tahun 2017 dimana pada saat itu ia secara sah dalam ikatan hukum, agama, dan status sosial sebagai istri dari Gading Marten.  

Apa yang dilakukan Gisella Anastasia sebenarnya bukan kasus tunggal yang pernah terjadi oleh public figur.  Bila menelusur pada kasus-kasus sebelumnya kita dapat menemukan perilaku abnormal yang terjadi dan menjadi konsumsi publik Indonesia. Kasus yang cukup menghebohkan sejauh direkam oleh media misalnya Ahmad Dhani dan Mulan Jameela,  Ariel Noah dan Cut Tary, Krisdayanti dan Raul Lemos,  dan sebagainya. Baca:ini

Oknum public figur yang  berperilaku menyimpang bukan saja dari kalangan selebritis, banyak sekali dari golongan lain, salah satunya dari politisi yang juga memegang amanah jabatan Menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf  Amin yang sangat membuat masyarakat bahka rakyat menjadi geram. Yaitu kasus korupsi ekspor benih lobster oleh  Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan kasus korupsi bantuan sosial Covid-19 oleh Menteri Sosial Juliari Batubara.

Masyarakat sebagai konsumen dari public figur  semestinya diperlakukan secara terhormat oleh para publik figur tersebut. Sebab tanpa masyarakat yang menerima eksistensi mereka, mengaminkan ide-ide mereka, bahkan menirukan gaya hidup mereka dalam kehidupan sehari-hari, mereka para publik figur ini tidak berarti apa-apa dan tidak mendapatkan apa-apa pula. Lebih jauh lagi didalam tatanan masyarakat yang semakin mengglobal ini, publik membutuhkan figur yang bisa menjadi role model untuk hidup secara bijak, mengglobal dalam cara berpikir namun tidak meninggalkan nilai-nilai moral yang dipercayai dan diyakini sebagai pegangan hidup yang memberikan tuntunan dimasa senang maupun masa sukar.

Disinilah peran mulia publik figur dalam kehidupan masyarakat, bukan lagi terjebak dalam kepuasan pada pemenuhan kebutuhan pribadi  namun sudah pada tataran berbagi kebermanfaatan hidup bagi masyarakat luas. Turut membangun cara berpikir masyarakat agar  semakin konstruktif, sehingga memiliki mentalitas yang sehat sebagai modal menjadi pribadi yang produktif menuju bangsa yang maju  sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Baca: ini

Sudah semestinya publik figur senantiasa menyadari bahwa ia tidak bisa menjadi figur bagi dirinya sendiri, sehingga mendapatkan berbagai manfaat yang dihasilkan dengan sendirinya. Seorang figur membutuh publik, tempat dimana eksistensinya menjadi berarti. Maka menjadi tanggungjawab publik figur untuk memelihara publiknya dalam konteks kehidupan moral bermasyarakat yang baik dan sehat. 

Salam namaste.

Referensi: 1, 2, 3.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun