Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bedanya Uang Suami dengan Uang Istri

28 Juni 2020   15:46 Diperbarui: 29 Juni 2020   06:05 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang ya, tinggal menengadahkan tangan pada suami untuk biaya harian itu lebih gampang. 

Mau diberi langsung atau diminta bergerilya ambil sendiri dari dompetnya. Tanpa perlu kerja keras keluar rumah,ga usah mandi dan berdandan dulu uang otomatis di tangan.

 Tapi,  beban moralnya dalam hal penggunaan uang suami  lebih tinggi . Pertama ada ketakutan  apa yang dibelanjakan tidak sesuai dengan keinginan pemberi uang. 

Dituduh membeli sesuatu yang ga penting itu ga enak. Disangka boros itu nyelekit. Walaupun sebenarnya pendapatnya benar,lah saya kalau belanja tiba-tiba segala yang dilihat di warung jadi penting gara-gara kepingin.

Kedua, istri mesti Hati-hati dalam proses pembelanjaan. Perhitungan harus tepat . Jangan  harap bisa belanja kelebihan  serebu atau  dua rebu dari anggaran. 

Takut tak lolos dipemeriksaan keuangan penyandang dana dan akan  berujung omelan panjang. Horor itu!


Maka hemat sehemat-hematnya adalah harga mati. Kalau kebetulan belanja dan melewati kerumunan emak-emak yang lagi dirayu tukang jual baju atau sendal harap segera ambil langkah cepat. Jangan sampai tiba-tiba  terhipnotis dan membawa sepasang sendal yang sebenarnya di rak sepatu sudah berjajar.

Beda sama uang dapat  kerja istri sendiri . Istri bisa menggunakannya tanpa beban. Beli yang diinginkan tanpa perlu mengganggu uang belanja. Bisa nambahin porsi jajan sedikit tanpa merasa bersalah .

Kalau kebetulan ketemu tukang jualan dadakan seperti tahu bulat,bisa jadi ngedadak traktir  emak-emak sejawat.

Itulah mungkin alasannya beberapa wanita memilih terus bekerja, selain ada yang memang membutuhkan untuk menunjang perekonomian keluarga, ada juga Istri yang lebih nyaman memegang uang sendiri hal itu semata-mata untuk membelikan barang yang tak bisa dipahami suami dimana nilai perlunya. 

Barang-barang seperti, sepatu diskon gede-gedean dalam waktu terbatas, teman yang menawarkan lipstik yang memang belum istri miliki atau jastip dadakan pada teman yang sedang pelesiran dengan mudah dibayar dengan uang hasil keringat sendiri tanpa harus merasa berdosa karena mengurangi bajet belanja yang telah digariskan suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun