Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cerita di Balik Mudik: Bagian 2 (Serial Status Galau Emak-emak Kacau)

16 Juni 2019   06:13 Diperbarui: 16 Juni 2019   13:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rombongan sudah lama tiba di pemakaman sepertinya karena saat kami datang doa bagi leluhur sudah nyaris selesai dipanjatkan. Selepas doa air  disiramkan dan bunga-bunga ditaburkan.

Dasar anak-anak. Ada saja ide untuk bergerak. Di pemakaman itu ada pohon yang usianya sepertinya puluhan tahun. Tali akar yang terjuntai akhirnya membuat mereka merasakan bergelantungan laksana tarzan.

Anak kota mencoba sensasi menjadi tarzan. Foto: Irma T.H
Anak kota mencoba sensasi menjadi tarzan. Foto: Irma T.H

Ah,sempet ketar-ketir saya. Khawatir para makhluk halus penunggu daerah makam terganggu dengan keisengan bocah. Beberapa kali mengucap bismillah.

Kami pulang melewati jalan berbeda. Kali ini kami melewati persawahan.Mata seger tuh melihat hamparan padi.

Pemandangan indah dari hamparam sawah. Foto: Irma T.H
Pemandangan indah dari hamparam sawah. Foto: Irma T.H

Indahnya pemandangan di sekitar. Hasil karya Yang Maha Kuasa tiada duanya. Jalan beriringan melewati batas antar sawah membuat kami harus berhati-hati,salah pijak bisa meleset dan menginjak sawah.

Perjalanan baru setengah,eh anak-anak sudah menemukana surga lagi. Apakah itu?ah nanti saja ya saya teruskan di bagian ke 3. 

Eh,yang belum sempat baca bagian 1 boleh intip dulu ya biar keseruannya nyambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun