Jumlah korban  wafat yang kian hari kian bertambah membuat sedih hati saya.
Banyak istri yang ditinggalkan mendadak oleh suami nya. Banyak anak yang tiba-tiba kehilangan Ayahnya. Laksana prajurit gugur di Medan perang ,mereka gugur di Medan Pemilu.
Bukannya bela sungkawa yang datang, dimana-mana teriakan yang ramai. Padahal keringat mereka yang bekerja saja belum kering namun air mata harus menetes menyaksikan mereka pergi satu demi satu.
Tidakkah ada empati yang tersisa untuk mereka. Bisakah kalian diam sesaat hingga kepedihan orang yang ditinggalkan bisa kuat.
Media sosial penuh dengan kecurigaan,penuh dengan nyinyiran,nyaris tak ditemukan  berita kematian pahlawan pemilu. Yang ada "lawan hasil pemilu"
Ih,tega ya! Saya pribadi akan mendukung siapapun yang menang jika memang terbukti kalah suara. Proses kan msih berjalan  ,yang mengecek KPU jutaan. Nyinyir kalo KPU salah ribuan. Semoga kau tabah para pekerja KPU. Semoga kalian tidak menyusul petugas pemilu yang lain. Kalian harus kuat hati,kuat telinga dan kuat fisik. Karena sekarang beban itu ada di tangan kalian.
Semoga ada apresiasi bangga atas kerja keras petugas KPU meski hingga kini mereka masih menyangsikannya.Â
Dibalik daster motif kupu-kupu selesai satu tulisan ringan.