Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BTN Membuat Hidup Kami "Happily Ever After"

19 Februari 2019   10:58 Diperbarui: 19 Februari 2019   11:28 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan putera pertama di depan rumah BTN. Dokumen pribadi

Terlalu lama tinggal  di rumah mertua , cukup membuat saya gerah.  Bukan karena tidak betah karena mertua suka marah-marah. Alhamdulillah  mertua saya shaleh dan shalehah.  Namun ruang gerak terbatas dan privasi yang tak luas sepertinya membuat saya tidak puas.

Mendapat Rejeki Nomplok

Tahun 2010, saya mendapat rejeki nomplok. Cukup banyak sih buat ukuran saya yaitu 10 juta rupiah. Baru punya uang segitu tidur kami sudah tak pulas.

Namun uang segitu jika tidak segera dipergunakan akan habis perlahan.  Meskipun diamankan di bank tetap punya ketakutan uang berkurang. Maklum kalau ada uang tiba-tiba muncul kebutuhan dadakan.

Sepertinya mengalokasikan uang itu untuk rumahlah yang paling tepat. Mengingat selama ini mimpi saya dan suami memang membangun mahligai rumah tangga di rumah sendiri.

Tapi tahun 2010 di mana coba harga rumah cuma 10 juta rupiah?kalau tanah mungkin masih bisa walaupun cuma beberapa meter persegi saja. Tapi jika memilih membeli tanah maka jalannya tentulah panjang untuk mendirikan rumah.  Masih perlu rezeki nomplok lagi. Yang namanya rezeki nomplok kan enggak setiap saat nemplok.

Menjadikan 10 juta Rupiah Untuk Membeli Rumah 

Sepertinya mencari perumahan yang bisa dicicil lebih masuk akal. Mulailah colek teman sana -sini mencari info perumahan yang bisa dibeli dengan dp 10 juta.  Dan harus segera. Kami bertekad,  dalam satu dua hari kedepan pokoknya harus dapat rumah. Tidur kami tambah tak pulas jadinya.

Tidak puas mendapat info dari teman kamipun coba mencari info perumahan di surat kabar.Dan tampaklah beberapa perumahan siap bangun yang ditawarkan di sana. Satu persatu telpon yang dicantumkan di iklan perumahan itu kami coba.

Ada yang lokasi oke namun uang muka dan cicilan tak cocok.  Ada yang uang muka murah namun lokasi entah berantah. Ada juga yang uang muka sesuai cicilan masuk akal namun sayang sudah laku dibeli orang.

Maka di pilihan nomor terakhir sebetulnya kami nyaris menyerah.  Nomor telepon yang tercantumpun malas-malas kami coba. Namun takdir berkata lain,  ternyata developer perumahan permata biru tahap 2  daerah Cibiru Kabupaten Bandung yang menerima telpon kami menyebutkan angka uang muka yang sesuai isi dompet kami.

Besoknya kami mengunjungi developer tersebut. Mengecek lokasi tentunya. Meski masuk Kabupaten Bandung namun perumahan Permata biru masih dekat ke Bandung. Begitupula jika mau ke luar kota,  ada jalan tol yang letaknya tak terlalu jauh dari perumahan. Secara posisi cocok.

Dan yang lebih membahagiakan lagi,  harga uang muka hanya 10.700.000 rupiah dengan booking fee dua juta lalu bisa melunasi dp sembari proses pembangunan berjalan. 700.000 rupiahnya bisa lah nanti pinjam dulu sana sini.

Ternyata Kami Mendapatkan KPR BTN
Dari paparan cicilan yang developer kemukakan kami akhirnya tahu bahwa BTNlah yang akan memberikan KPR pada kami.KPR BTN? Lah bank ini kan sangat familiar buat kami. 

Saya besar di rumah yang difasilitasi KPR BTN. Menempati rumah di daerah Antapani Kota Bandung,  dari tahun 1986 hingga diangkut suami tahun 2008 dengan cicilan yang harus dibayarkan orang tua hanya 22.000 rupiah saja.

 Eh, suami saya juga tak dinyana sama.  Dari mulai bocah ingusan sampai dia jadi lelaki jenggotan tinggalnya di perumahan KPR BTN.  Orang tuanya mencicil 36.000 rupiah saja tiap bulan di perumahan permata hijau Kabupaten Bandung.

Rumah KPR BTN tempat suami saya menghabiskan masa kecilnya. Dokumen pribadi
Rumah KPR BTN tempat suami saya menghabiskan masa kecilnya. Dokumen pribadi
Jadi bagi kami berdua tulisan KPR BTN begitu melekat di ingatan karena terpampang di pintu masuk rumah kami masing-masing.

Selepas itu proses melengkapi surat-surat, pelaksanaan wawancara dan pengajuan akad begitu mulus kami lewati.  BTN benar -benar mempermudah kami.Tak lama kunci rumah sudah dikantong dan kami resmi memiliki rumah.

Februari 2011, kami memulai angsuran  pertama kali. Untuk rumah tipe 22 dengan luas tanah 60 meter persegi beban cicilan kami hanya 471.700 rupiah saja waw! Harga cicilan motor saja bisa jadi lebih mahal dari itu ya!  Harga kontrakan rumah mungkin segitukah? Betapa kami beruntung rasanya,  kami mendapat subsidi dari pemerintah untuk perumahan itu.

Jumlah cicilan rumah kami tiap bulan. Dokumen pribadi
Jumlah cicilan rumah kami tiap bulan. Dokumen pribadi
BTN Sudah Digital

Jika dulu saya harus susah payah bolak- balik mencari rumah,  Kini  para pemimpi rumah malah dipermudah karena bisa mengajukan KPR BTN secara on line. Yang demen bener bermain jari untuk mencari sesuatu tentu terbantu dengan hadirnya www.btnproperti.co.id.

Diolah dari www.btnproperti.co.id
Diolah dari www.btnproperti.co.id
Mau apa coba tinggal klik saja.  Dari mulai memilih lokasi yang kita inginkan, mencari jasa profesional untuk kebutuhan rumah tangga, regristrasi dengan develover BTN,  hitung harga properti maksimal,  simulasi  KPR bahkan mengetahui harga pasar.

Mana BTN setia memberikan KPR subsidi hingga kini lagi , luar biasa! Program untuk pemilikan rumah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik  Indonesia yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian runah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.


Uang mukanya ringan mulai1%, suku bunga tetap 5%. Jangka waktunya sampai 20 tahun loh, bisa ringan tuh cicilan!  Ada subsidi bantuan uang muka sebesar 4 juta rupiah khusus rumah tapak, man bebas premi asuransi dan PPN sudah begitu,  jaringan kerja samanya luas dengan developer seluruh Indonesia.  Keren banget ya BTN!

Kartu ATM BTN. Dokumen pribadi
Kartu ATM BTN. Dokumen pribadi

Home Sweet Home


Sudah berhasil punya rumah, tidak serta merta bisa langsung pindah.  Masih perlu ditambah ruangan. Punya uang sedikit menyicil bahan bangunan. Dapat arisan RT beli pasir. Dapat arisan keluarga segera beli bata. Pelan-pelan menambah bangunan dapur, kamar dan lantai 2 .


Tak ada yang sebahagia tinggal di rumah sendiri.  Pelan-pelan juga mencicil barang satu persatu untuk mengisi rumah.  Dari mulai sapu sampai sofa. Dari mulai barang dapur, kasur hingga jemuran.  

Rumah KPR BTN saya beserta isinya. Dokumen pribadi
Rumah KPR BTN saya beserta isinya. Dokumen pribadi
Kebetulan di komplek perumahan ini ada pedagang perabotan rumah keliling.  Selain lengkap, juga bisa dicicil seminggu sekali. Barang termahal yang dicicil adalah jemuran.  Harga nyaris 400 ribuan dicicil perminggu sesanggupnya.  Mau 20 ribu boleh,  10 ribu silahkan , kebayang ya lamanya? si tukang kredit hanya ingin memperpanjang tali silaturahni dengan para emak-emak komplek katanya.

Memiliki barang dengan Mencicil

Membeli dengan mencicil itu istilahnya menabung paksa karena barang sudah di tangan dan siap pakai.

Coba kalau kita menabung dulu, berapa lama baru lengkap semua barang, dan juga untuk saya yang tak bisa pegang uang rasanya gatal kalau ada uang dipegang.

Sama seperti halnya mencicil rumah lewat BTN, kalau kami paksakan menabung, apa iya uang akan terkumpul.  Bisa jadi baru sejuta dua juta ternyata terpakai dulu untuk  yang lain. Berapa  tahun kami harus menabung?  Jika 8 tahun lalu saya menabung sebesar cicilan sekarang, akankah terbeli rumah mengingat harga properti meningkat pesat tiap tahunnya.


 Memiliki perumahan bukan lagi mimpi. Di perumahan permata biru tahap 2 ini saya mulai belajar bertetangga. Kebetulan tetangga kami semua nyaris seusia dan memiliki anak yang seumuran. Selain saya nyaman sesekali mengorol dengan tetangga di depan tukang  sayur,  anak-anakpun menikmati bermain di depan rumah bersama teman-temannya.

Anak-anak bermain riang di depan rumah KPR BTN. Dokumen pribadi
Anak-anak bermain riang di depan rumah KPR BTN. Dokumen pribadi

Kalau bukan BTN yang memberikan kesempatan untuk memiliki rumah dengan dicicil, mungkin sampai saat ini saya masih tinggal di perumahan mertua indah.  Atau mungkin jadi kontrak lover.

Di rumah ini laksana kami ,orang tuanya, ketiga buah hati kami akan tumbuh besar. Mereka akan menyaksikan kami menyisihkan uang tiap bulan  laksana dulu kami juga tahu orang tua kami menyiapkan cicilan.

Buku tabungan BTN kami. Dokumen pribadi
Buku tabungan BTN kami. Dokumen pribadi
BTN Mengerti Kebutuhan Milenial


Jaman yang semakin digital dan dengan bertambahnya generasi milenial membuat BTN berbenah diri dan melakulan inovasi.

Untuk kalian wahai anak muda, BTN kini mempermudah kepemilikan rumah. Demi memikat kaum milenial dalam memiliki rumah BTN juga kini punya KPR Gaeess.

KPR Gaeess.www.btnproperti.co.id
KPR Gaeess.www.btnproperti.co.id

Bank BTN mengembangkan fitur produk yang mampu mengakomodasi kebutuhan hunian generasi millenial. Generasi milenial  menjadi kelompok potensial serta merupakan usia penduduk produktif yang mendominasi komposisi penduduk Indonesia. 

Kenyataannya sebagian  besar  penduduk Indonesia memiliki kecenderungan seperti tidak berinvestasi/menabung, menginginkan hal yang cepat tapi ringkas dan simpel,mempunyai kebutuhan tinggi akan informasi, mobile dan media sosial, memiliki ketertarikan pada hobi dan traveling serta banyak yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif.


KPR Gaeesss! merupakan Peruntukan Kredit untuk pembelian rumah (KPR) atau apartemen (KPA)  baik dalam kondisi belum tersedia secara utuh (inden) maupun yang telah tersedia secara utuh (ready stock) .


Dikutip dari laman www.btnproperti .co.id kita bisa mendapat informasi bahwa Uang Muka atau DP yang dibutuhkan minimal 1% (khusus untuk debitur KPR rumah pertama), Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi maupun administrasi sebesar 50%. Biaya-biaya proses KPR tersebut akan dimasukkan dalam plafon kredit.


 Kemudahan yang lain adalah program KPR Gaesss merupakan program yang dikemas bersama dengan KPR Zero, artinya debitur dapat memperoleh cuti membayar utang pokok hingga 2 tahun.


KPR Gaeesss juga memberikan pilihan jangka waktu kredit yang panjang yaitu 20 tahun untuk KPA, dan 30 tahun untuk KPR.  Untuk mendapatkan kemudahan tersebut,  para  milenial yang berminat membeli rumah impiannya hanya dengan syarat masih berusia  diantara 21 hingga 30 tahun, memiliki pendapatan/gaji tetap dan minimal sudah bekerja 1 tahun di perusahaan yang sama sudah deh tinggal mendaftarkan aplikasi KPR Gaeesss di www.btnproperti.co.id .  Tuh kurang apa coba BTN? Semakin muda memiliki rumah Semakin beruntung kalian.

Memori Kami Untuk Membentuk keluarga "Happly Ever After" dimulai

 Enak ya mencari rumah bersama BTN sekarang? Tapi sudahlah, tak usah iri akan kemudahan yang diberikan BTN pada kaum milenial. Toh KPR saya juga sudah setengah jalan. Tinggal 7 tahun lagi rumah ini lunas dan menjadi milik kami. Anak-anak tumbuh dan besar di rumah mereka sendiri.Mereka akan memiliki memori indah dirumah ini laksana memori kami.

Anak kedua merayakan ulang tahun di rumah KPR BTN. Dokumen pribadi
Anak kedua merayakan ulang tahun di rumah KPR BTN. Dokumen pribadi
Dan malam ini menyaksikan si Bungsu ,Bayi berusia 9 bulan di dalam atmosfer rumahnya tidur nyenyak bersama sendiri kakak-kakaknya menerbitkan rasa haru. Ternyata diapun selelap kakak-kakaknya.Saya menatap ketiga  bocah yang semakin lelap itu. Kini mereka akan tumbuh dan dewasa di rumah ini seperti dulu kedua orang tuanya besar di rumah yang difasilitasi KPR BTN juga.

Anak-anak tertidur lelap di rumah KPR BTN
Anak-anak tertidur lelap di rumah KPR BTN
Dengkuran halus milik mereka laksana lagu pengantar tidur saya dan suami malam ini.

Terima kasih BTN. 

Selamat ulang tahun yang ke 69 BTN Sahabat Generasi Digital & Milenial Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun