Mohon tunggu...
Rio Rizalino
Rio Rizalino Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

"Aku menulis maka Aku ada"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PKI Dilarang Merokok

27 September 2012   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah beberapa hari ini, saya menemui dan mewawancarai sejumlah ex tapol 1965. Hal itu saya lakukan  untuk keperluan peliputan program acara di tempat saya bekerja. Program tersebut mengangkat tema seputar peristiwa G30S. Banyak cerita dan kesaksian yang saya dapat dari para ex tapol tersebut. Namun dari sekian banyak cerita, satu hal yang menarik adalah larangan merokok di kalangan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurut mereka, salah satu kode etik ketika menjadi anggota atau simpatisan PKI adalah dilarang merokok. Larangan ini muncul bukan tanpa sebab. Menurut para ex tapol itu, salah satu tujuan berdirinya PKI adalah untuk memperjuangkan hak-hak kaum miskin dan tertindas. Jadi basis massa dan basis ideologi mereka adalah kaum proletar. Lalu kenapa dilarang merokok? menurut salah satu ex tapol, mbah Pudjiati, larangan itu muncul karena mayoritas anggota PKI adalah orang miskin. Jadi, kalau orang miskin punya kebiasaan merokok, itu sama saja memiskinkan diri sendiri. "Lebih baik uang untuk beli rokok digunakan untuk kebutuhan lain," kata mbah Pudjiati yang kini berusia hampir 80 tahun.

Menurut mbah Pudjiati, larangan ini pula yang menjadi salah satu bukti kalau PKI bukan dalang G30S. Kalau kita melihat film "Pengkhianatan G30S/PKI" yang selalu diputar setiap tahun pada era orde baru, ada sebuah adegan di mana para petinggi PKI sedang rapat mempersiapkan kudeta. Di sana mereka rapat sambil menghisap rokok. Adegan itu cukup mudah diingat, karena setting ruangan yang remang-remang, kepulan asap dimana-mana dan sesekali kamera menyorot close up bibir pemimpin rapat yang sambil menghisap rokok. "Djawa adalah kontji." begitu kalimat yang saya ingat dalam adegan rapat tersebut.

Mengomentari adegan di film itu, mbah Pudjiati berkata, "Dalang G30S itu bukan PKI. Wong orang-orang PKI itu ngga boleh merokok. Makanya film itu bohong semuanya,"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun