Klaten, 17 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim 1 tahun 2025 telah  merancang inovasi sistem aquaponik sebagai bagian dari program ketahanan pangan di Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Inovasi ini mencakup desain hidroponik, kolam ikan, sistem perpipaan, serta sistem pompa yang terintegrasi, memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan secara bersamaan.
Inovasi Aquaponik untuk Pangan Berkelanjutan
Aquaponik merupakan sistem pertanian modern yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan pertanian tanaman tanpa tanah (hidroponik). Sistem ini memungkinkan sirkulasi nutrisi dari limbah ikan yang kaya akan amonia, diubah oleh bakteri menjadi nitrat yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan metode ini, masyarakat Desa Bakung dapat meningkatkan hasil panen secara efisien tanpa perlu lahan luas.
Mahasiswa KKN Undip Tim 1 2025 merancang inovasi ini dengan menyesuaikan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat setempat. Beberapa elemen utama dalam sistem yang dikembangkan meliputi:
- Desain Hidroponik yang Efisien: Mahasiswa merancang sistem hidroponik berbasis NFT (Nutrient Film Technique) dan DFT (Deep Flow Technique), yang memungkinkan aliran air mengandung nutrisi mengalir secara berkesinambungan melalui akar tanaman.
- Kolam Ikan yang Terintegrasi: Kolam ikan dirancang untuk memaksimalkan produksi ikan air tawar seperti lele dan nila, yang cocok dengan lingkungan setempat.
- Sistem Pompa dan Filtrasi: Pompa air dipasang untuk memastikan sirkulasi yang efisien, sementara sistem filtrasi berbasis biofilter membantu menjaga kualitas air tetap stabil.
Manfaat dan Dampak bagi Masyarakat Desa Bakung
Program inovasi aquaponik ini diharapkan mampu memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Desa Bakung, antara lain:
- Meningkatkan Ketahanan Pangan: Dengan adanya sistem aquaponik, masyarakat dapat memproduksi ikan dan sayuran secara bersamaan tanpa bergantung pada lahan pertanian yang luas.
- Efisiensi Penggunaan Air: Sistem ini menggunakan air lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional karena adanya sirkulasi tertutup yang meminimalisir pemborosan.
- Pemberdayaan Masyarakat: Mahasiswa KKN Undip memberikan pelatihan kepada warga tentang cara mengoperasikan dan merawat sistem aquaponik, sehingga mereka dapat mengelola sistem ini secara mandiri.
- Peluang Ekonomi Baru: Hasil panen dari sistem aquaponik dapat dijual, memberikan tambahan pendapatan bagi warga desa.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Ke Depan