Mohon tunggu...
Laila Kamilia
Laila Kamilia Mohon Tunggu... Penulis - A learner who always curious about something

Pandanglah dirimu sebagai seorang pemenang dengan begitu mimpi bukan lagi sekedar angan-angan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hagia Sophia: Simbol Istanbul yang Melegenda

12 Juli 2020   16:27 Diperbarui: 12 Juli 2020   16:25 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.instagram.com/Mehmed Ali Sahin

Berabad-abad yang lalu tepatnya pada tahun 1453 M, bangunan ini menjadi saksi bisu penaklukkan konstantinopel oleh Sultan Mehmet II dari Khilafah Utsmaniyah. Hagia Sophia dulunya adalah sebuah katedral ortodoks yang selesai dibangun pada tahun 537 M oleh Kaisar Justinianus. Setelah ditaklukkan pada tanggal 29 Mei 1453 M, namanya diubah menjadi Aya Sofya Camii Kabir (Masjid Besar Aya Sofya) oleh Sultan Mehmet II atau lebih dikenal dengan julukan Sultan Muhammad Al-Fatih yang artinya sang penakluk.

Hagia Sophia adalah salah satu bangunan arsitektur yang mengagumkan, monumen penting bagi umat muslim dan kristian. Sejarah menyebutkan bahwa Hagia Sophia merupakan bangunan termegah pada masanya. Keindahan arsitekturnya dapat dilihat pada kubahnya yang besar dan tinggi. Lukisan mozaik dan fresko memenuhi bagian interiornya. Dindingnya dihiasi dengan berbagai ukiran serta tiang-tiang penyangganya terbuat dari pualam yang berwarna-warni.

Saat dialihfungsikan menjadi masjid, bangunan ini mengalami perombakan, yaitu penambahan empat menara di empat sisi bangunan utama. Pembangunan menara diinisiasikan sebagai tempat para muadzin untuk mengumandangkan adzan. Perubahan konstruksi juga dilakukan pada bagian dalamnya, termasuk sebuah panggung kecil atau mimbar dan mihrab, lalu ada ceruk untuk menunjukkan arah kiblat. Berbagai lukisan mozaik dan fresko ditutup, hal ini dikarenakan di dalam masjid tidak diperbolehkan adanya lukisan makhluk hidup. Karpet digelar sebagai tempat untuk beribadah serta tanda salib diganti dengan hiasan bulan sabit.

Setelah Turki menjadi republik, Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk merubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum pada tahun 1935. Menurutnya, Hagia Sophia merupakan warisan sejarah dunia yang harus dijaga dan dilindungi sehingga setiap orang yang berasal dari berbagai penjuru dunia dan berbagai latar belakang dapat melihatnya. Berbagai perombakan dilakukan pada bangunan ini. Karpet untuk ibadah sholat dihilangkan, cat-cat kaligrafi dikelupas sehingga menampakkan kembali berbagai lukisan mozaik dan fresko. Sejak saat itu, Hagia Sophia menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Pada tahun belakangan, muncul wacana untuk mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid kembali. Pada Maret 2019, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengubah status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid kembali, ia mengatakan bahwa merupakan kesalahan besar untuk mengubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum. 

Majelis hakim Pengadilan Turki pada Jum'at (10/7/20) menyampaikan pengalihfungsian Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Presiden Erdogan kemudian langsung menandatangani dekrit untuk membuka Hagia Sophia sebagai tempat beribadah umat Islam. Hal ini menuai kecaman dari berbagai pihak.

Salah satunya yaitu Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis yang mengutuk aksi tersebut.

"Yunani mengecam keputusan Turki untuk mengkonversi Hagia Sophia menjadi masjid. Keputusan ini telah menghina mereka semua yang telah mengakui monumen ini sebagai situs warisan dunia" ujarnya.

Hal tersebut juga disesalkan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus.

"Kami kecewa atas keputusan yang diambil pemerintah Turki terkait perubahan status Hagia Sophia" tangkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun