Mohon tunggu...
Lamih Sulastri
Lamih Sulastri Mohon Tunggu... Guru TK

Hobby memasak

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN STAIHAS Ikut Panen Telur di BUMDes Sukamurni

16 September 2025   00:02 Diperbarui: 16 September 2025   00:02 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN STAIHAS Kelompok 6 Ikut Panen Telur di BUMDes Sukamurni

Sukamurni -- Suasana riuh terdengar dari kandang bebek milik BUMDes Sukamurni ketika mahasiswa KKN datang  berkunjung. Sekitar 800--900 ekor bebek tampak memenuhi area peternakan yang luasnya mencapai 20 x 18 meter. Dalam kesempatan ini, mahasiswa tidak hanya melihat-lihat, tetapi juga turut serta dalam proses panen telur.

Dengan arahan pengelola, mahasiswa mencoba mengumpulkan telur dari sarang-sarang bebek. Awalnya terasa menegangkan karena ratusan bebek bergerak serentak, namun perlahan menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus berharga. Momen ini membuka wawasan tentang bagaimana peternakan dikelola sehari-hari, dari perawatan hingga panen.

Peternakan bebek yang dikunjungi mahasiswa ini merupakan salah satu program unggulan BUMDes Sukamurni dalam mendukung ketahanan pangan desa. Unit usaha ini mulai dirintis sejak Juni 2025 dan kini memiliki sekitar 900 ekor bebek yang dikelola secara profesional.

Pengelolaan dilakukan dengan sistem sekat, rata-rata 70--80 ekor per sekat, dengan kapasitas maksimal 90 ekor. Dari segi produktivitas, seekor bebek mampu menghasilkan sekitar 500 butir telur pertahun, bahkan bisa mencapai 517 butir jika pakan dan kondisi kandang mendukung.

Untuk pakan, pengelola menggunakan campuran konsentrat QL dan dedak, dengan kebutuhan rata-rata 0,13 gram per ekor per hari. Dengan manajemen yang baik, bebek dapat bertelur hingga usia 1,5 tahun.

Peternakan ini dikelola oleh tim yang solid: Pak Jamil, Pak Asep Saepullah, serta 9 orang anggota lainnya. Mereka memastikan kandang tetap bersih, sehat, dan nyaman bagi bebek.

Telur hasil produksi dipasarkan dalam dua bentuk:

 - Telur mentah Rp2.500/butir
- Telur matang/asin Rp2.800/butir

Proses pengasinan dilakukan secara tradisional, memakan waktu 8--12 hari, menyesuaikan kadar air telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun