Mohon tunggu...
Lamboroada
Lamboroada Mohon Tunggu... Freelancer - Pencari kebenaran dibalik pembenaran

Mahasiswa bodoh pecinta literasi, pembelajar sampai mati.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Generasi Milenial Harus Peka, Jangan Biarkan Bahasa Daerahmu Punah

5 Mei 2019   13:04 Diperbarui: 9 Mei 2019   04:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang jika sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, masyarakat Indonesia di harapkan untuk mengutamakan bahasa Indonesia sembari melastarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing. Namun jangan melupakan amanat UUD yang sudah di sebutkan di atas.

Selain dua faktor diatas, perkawinan campur antar suku yang menggunakan bahasa daerah berbeda dan tidak menerapkan bahasa daerah didalam keluarga menjadi penyebab berpengaruh juga dalam punahnya bahasa daerah. Karena secara otomatis keturunan atau anak-anak dari keluarga tersebut tidak lagi menguasai bahasa daerah.

Meskipun masih banyak faktor-faktor lain yang bisa menjadi penyebab, yang di sebutkan di atas bisa menjadi penyebab paling berpengaruh. Untuk itu perlu adanya sebuah upaya untuk pelestarian. Dan yang dapat di lakukan sebagai upaya pelestarian bisa dengan meningkatkan penuturan bahasa daerah di dalam masyarakat, memanfaatkan media sosial contohnya dalam group berbasis daerah di Facebook, atau sekarang ini lebih populer group Whatshap membiasakan untuk menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi. 

Komunitas atau organisasi daerah harus melestarikan bahasa daerah dengan berupaya untuk menggunakan bahasa daaerahnya di ranah internal. Pemerintah pun tidak boleh mengabaikan kekayaan bahasa daerah di Negara Indonesia dan harus ikut mendukung untuk melestarikan, banyak cara yang bisa di lakukan oleh negara, contohnya menerapkan mata pelajaran bahasa daerah sejak dini, dari jenjang SD, SMP sampai SMA.

Golongan yang sangat diharapkan untuk melestarikan bahasa daerah adalah pemuda atau milenial, karena milenial merupakan generasi penerus jika enggan menyebut sebagai pengganti dan selanjutnya akan melahirkan generasi-genarasi masa depan. Untuk itu milenial harus menghargai bahasanya sendiri dengan ikut menjaga dengan menggunakan bahasa daerah di rumah, di perantauan dengan orang yang berasal dari daerah yang sama. Terutama mahasiswa dengan banyaknya organisasi mahasiswa primordial, sebaiknya menghidupkan bahasa daerah di organisasi tersebut.

Selanjutnya, untuk yang berkeluarga keluarga apabila tinggal di kota atau sebut saja merantau di suatu daerah orang lain dan tidak menggunakan bahasanya, maka diharapkan untuk menerapkan bahasa daerah di rumahnya dan berkomunikasi dengan anak-anaknya menggunakan bahasa daerah sehingga anak tersebut menguasai dan ketika pulang kampung bahasa asli kampung halaman bukan lagi bahasa yang asing di telinganya.

Dengan begitu bahasa daerah akan bisa di lestarikan, di rawat,dijaga sehingga bahasa daerah tetap hidup dan bertahan sampai kapanpun.

(-Lamboroada)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun