Mohon tunggu...
Lambas
Lambas Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta warga

Kebenaran tak akan pernah mati

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kabupaten Bogor Jadi Tuan Rumah Liga Santri Nusantara

9 November 2019   01:16 Diperbarui: 10 November 2019   09:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Adalah kebanggaan untuk Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah LSN (Liga Santri Nusantara) 2019 dan kami berterimakasih kepada panitia yang sudah mempercayai Kabupaten Bogor," kata Bapak Iwan Setiawan Wakil Bupati Bogor pada pembukaan Final LSN dari Pesantren untuk Sepak Bola Indonesia, Jumat 8 November 2019 di GOR Mini Persikabo Cibinong.

Bapak Iwan Setiawan juga mengapresiasi tim asal Bogor yang sudah masuk ke seri Nasional dimana ada dua tim yang lolos, diantaranya Perwakilan Jabar IV Riyadhut Muta'alimin dan  Tuan Rumah Sub Region Bogor, Al Hukumah.

 "Selamat kepada tim calon juara, junjung sportifitas dan jadilah juara sejati, saya bangga karena salah satu pondok pesantren Kabupaten Bogor yaitu Pondok Al Hukamah, masuk seri Nasional meskipun sampai pada perempat final ," Ujar Bapak Iwan Setiawan dengan disaksikan oleh Bapak KH. Abdul Ghaffar Rozin Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (PP RMINU), Bapak Isnanta Deputi Bidang pemberdayaan dan Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olah raga, yang juga hadir pada pembukaan  Final LSN tersebut.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Sementara itu Gus Rozin (KH. Abdul Ghaffar Rozin)  memaparkan perjalanan LSN sejak tahun 2015, menurutnya  LSN tahun ini adalah tahun  ke-5, maka adalah pihaknya sebagai operator dari tahun 2017 terus berupaya dan memperbaiki kemandirian kualitas kompetensi.

 "Tahun ini adalah tahun ke-5 dan berbeda dengan tahun lalu yang fokus pada sosialisasi dan kuantitas, dimana ada lebih dari 1000 pesantren terlibat di LSN dan itu masih jauh dari populasi 28.000 pesantren di Indonesia, jadi  mulai tahun ini mari kita mulai memperbaiki tata kelola dan kualitas karena ada lebih dari 700 pesantren ikut dan lolos tahun ini dari target sebelumnya hanya 400 pesantren," kata Gus Rozin.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Gus Rozin, mengharapkan dengan mengambil tagline 'dari pesantren untuk sepak bola indonesia', melalui LSN mampu memunculkan budaya baru di sepak bola di Indonesia, tidak hanya mengejar kemenangan tetapi lebih mengedepankan sportifitas,  moralitas, santri juga harus masuk dalam sepak bola, sehingga pesantren terus berkembang tidak hanya berkontribusi kepada Pemerintah, tetapi juga olah raga khususnya sepak bola Indonesia.

"Kalau boleh menyebut alumni LSN ada M Rafli Mursalim, pernah menjadi Timnas Garuda Muda asuhan Indra Sjafrie,  sekarang bermain untuk Mitrakukar, juga ada beberapa alumni yang sudah berkarir di sepakbola profesional, berharap tahun depan pun kita bisa membentuk santri foodball club dan bisa masuk Liga Tiga," kata Gus yang menyadari Melalui LSN pondok pesantren kiat melihat potensi liga santri, ini sekaligus mendukung gerakan Nasional Ayo Mondok ! Gus seraya mengajak semua elemen terkait untuk mendukung LSN karena melihat keseriusan RMINU untuk memajukan LSN.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Untuk pesantren, Olah raga ke depan harus benar-benar kita dukung dan kami melihat keseriusan RMINU untuk memandirikan Liga santri, karena yang hanya kita support adalah seri nasionalnya saja,  ini momentum terbaik untuk perkembangan  sepak bola Indonesaia, tambahnya.

Selain di dukung oleh Kemenpora, LSN 2019 juga di dukung oleh beberapa pihak terkait salah satunya adalan PGN (Perusahaan Gas Negara) yang serius ikut mendukung sepak bola usia muda.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Partai final sendiri mempertemukan kesebelasan Nur Iman (Region DI. Yogyakarta) melawan Al Ma'mur (Region Banten) dan dimenangkan Nur Iman dengan Skors 1-0 atas  Al Ma'mur (Region Banten), juga meraih beberapa kategori lainnya sekaligus mempertahankan gelar juara sebelumnya.

Salam lbs.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun