Mohon tunggu...
Lale Yomi Safitri
Lale Yomi Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling adalah hobi saya. Konten yang akan saya tulis tentang wisata halal.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tiga Kunci Penggerak Pariwisata Halal

20 Juni 2023   06:34 Diperbarui: 20 Juni 2023   07:02 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita muslim (Sumber: pixabay.com)

Wisata pada akhir-akhir ini mengalami pergeseran makna. Berawal dari keinginan sekedar untuk melihat dunia, kini pemaknaannya berubah menjadi proses membuat pengalaman berkesan dengan dunia. 

Pemaknaan ini didukung dengan pengadaan fasilitas dan spot wisata yang dikembangkan oleh pelaku industri pariwisata global maupun pemerintah sebagai pembuat kebijakan. 

Di Indonesia khususnya, investasi sumber daya yang siginifikan mulai digencarkan dalam meningkatkan dan memajukan industri pariwisata. 

Beberapa daerah diberlakukan sebagai pengembangan kawasan super prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diantaranya Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Pulau Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Selatan, dan Morotai di Maluku. Inovasi ini memungkinkan wisatawan untuk memahami berbagai aspek destinasi termasuk budaya, sosial, dan lingkungan.

Sasaran pengembangan wisata yang akhir-akhir ini menjadi sorotan adalah destinasi wisata yang ramah dengan wisatawan muslim. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh CrescentRating pada tahun 2021 menemukan bawa faktor penting yang mendorong umat Islam saat merencanakan perjalanan adalah ketersediaan layanan yang ramah muslim. Indikator utama yang mencerminkan layanan wisata halal adalah ketersediaan makanan halal, tempat ibadah, serta fasilitas air di toilet. 

Komponen tersebut dapat memberikan kenyaman wisatawan muslim untuk menikmati destinasi tujuan tanpa mengurangi aktivitas keagamaan. Indonesia dengan negara penduduk muslim terpadat di dunia dapat menjadi sasaran penawaran destinasi wisata halal global. 

Akan tetapi, hal tersebut dilihat juga sebagai peluang bagi Indonesia dengan mengakselerasi wisata halal dan membentuk agensi sertifikasi produk halal yaitu BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) pada tahun 2017. Sehingga berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023, Indonesia mendapatkan peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia.

Segmentasi Pasar Wisata Halal

Salah satu strategi pengembangan wisata halal yaitu dengan membentuk segmentasi pasar. Dilihat dari demografi penduduk secara global, Asia memiliki presentase populasi 67% dari total 2 miliar penduduk muslim dunia pada tahun 2022 (data dari Global Muslim Travel Index Tahun 2022). 

70% dari jumlah penduduk tersebut berada pada umur 40 tahun kebawah dimana gen Z mendominasi dengan jumlah 27.2% dan diikuti generasi milenial sejumlah 22.9% serta gen alfa sejumlah 21.5%. Data ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan penentuan segmentasi wisata halal.

Fazar Bahardeen, Founder & CEO CrescentRating HalalTrip menyampaikan terjadi pergeseran minat berwisata secara signifikan pada generasi milenial dan gen Z ke industri halal. Pemahaman teknologi dan rasa ingin tahu yang tinggi menjadi motivasi utama generasi tersebut dalam melakukan perjalanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun