Mohon tunggu...
dreamcathcer
dreamcathcer Mohon Tunggu... Single fighter

#perempuan kalau g tegar gak akan mampu bertahan "yamanaka ino"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

E-Catalog Ladang Korupsi berjamaah Pengadaan

20 November 2024   21:32 Diperbarui: 21 November 2024   19:52 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber foto: https://x.com/i/flow/login

Sebelum akhirnya PP/PPK mengeksekusi barang yang akan dibeli, PP harus sudah mendapatkan dokumen setidaknya dokumen identifikasi kebutuhan, spesifikasi teknis dan dokumen RUP dan DPA untuk memastikan kalau anggaran memang ada dan cukup.

Apa Cuma sampai disitu?

Ohhh tentu tidak, PP juga harus melakukan REVIU terhadap dokumen yang disampaikan PPk dan melakukan survey harga juga, sehingga diperoleh harga yang WAJAR.

Kasarnya SUKA-SUKA penyedia mau menayangkan harga berapa, tugas eksekutor ya tetep mengekseskusi sesuai dengan kebutuhan dan kewajaran harga.

Pada pengadaan Laptop misalnya, para pelaku pengadaan dibekali dengan "SURAT EDARAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2024 TENTANG PELAKSANAAN E-PURCHASING KATALOG LAPTOP PRODUK DALAM NEGERI HASIL KONSOLIDASI PENGADAAN LAPTOP PRODUK DALAM NEGERI SECARA NASIONAL UNTUK TAHUN ANGGARAN 2024 DAN TAHUN ANGGARAN 2025"

Pada surat edaran tersebut terpampang nyata harga dan spesifikasi yang bisa dijadikan pedoman PP/PPK sebelum melakukan eksekusi pada pengadaan LAPTOP.

Kesimpulan akhirnya, harga yang terpampang nyata pada laman e-katalog BELUM TENTU harga DEAL yang tertera pada DOKUMEN KONTRAK antara penyedia dengan PPK.

Last but not least, tolonglah barang-barang yang sudah BER-TKDN itu kualitasnya setidaknya 11:12 dengan barang-barang dengan spesefikasi sama yang non TKDN a.ka barang impor.

Pemerintah sudah berusaha membantu untuk meng-up barang TKDN, setidaknya para PRODUSEN juga bisa membantu dengan memberi kualitas yang sama. Sehingga secara g langsung kita dapat mempromosikan barang buatan negri sendiri dan diharapka kedepannya barang buatan anak bangsa lebih dicintai oleh anak bangsa juga, syukur2 bisa sampai ke luar negri kan?

YUKKKKLAH KERJASAMANYA, biar sama-sama enak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun