Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Seikat Bunga Anyelir Untuk Ibu

20 Desember 2011   14:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:59 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seikat Bunga Anyelir Untuk Ibu oleh Syasya

Di Indonesia hari ibu diperingati setiap tanggal 22 desember, ternyata dinegara lain berbeda tanggal peringatanya. Seperti halnya di Korea mereka memperingatinya juga setiap tanggal 8 Mei namun hari itu bukan hanya hari ibu tetapi hari ayah juga tepatnya disebut hari orangtua. Pada hari  itu biasanya orang-orang akan menyematkan bunga anyelir di pakaian mereka. Bunga anyelir yang berwarna merah melambangkan kekaguman dan bunga anyelir merah tua melambangkan rasa sayang yang mendalam. Bunga anyelir putih melambangkan rasa sayang kedamaian dan kesucian sementara bunga anyelir berwarna pink memiliki makna bahwa seseorang yang menerimanya akan selalu dikenang dalam hati dan pikiranya. Sementara itu yang lazim disematkan adalah bunga anyelir yang berwarna merah bagi ibunya yang masih hidup dan menyematkan bunga anyelir berwarna putih bagi ibunya yang telah meninggal dunia.

Tahun ini saat tanggal 8 Mei tepat di hari minggu, suami dan Syasya (putri ke 1 kami) pergi jalan-jalan  berdua saja tanpa mengajak saya dan Keikei (putri ke 2 kami). Tiba-tiba ketika saya membukakan pintu Syasya berkata “Ma, papa bilang ini hari mama, ini buat mama.” putri kecil saya memberikan seikat bunga anyelir yang berwarna-warni, sungguh saya terkejut sekaligus terharu hikshikshikshiks. Sambil mencium kedua pipinya saya hanya bisa berkata “Makasih ya sayang, mama sayang Syasya, Keikei dan juga papa”. Pastilah putri saya belum mengetahui makna dan arti hari ibu, karena ia masih terlalu kecil. Hanya saja dengan memberi bunga anyelir kepada saya suami mencoba memberi tahu pada Syasya bahwa ibupun memiliki hari yang spesial.

Bagi putri saya yang memiliki papa orang  Korea, sudah barang tentu papanya  ingin mengajarkan kepada putrinya apa saja yang menjadi tradisi di Korea tak terkecuali tanggal 8 Mei sebagai hari orangtua. Disanapun anak-anak kecil memang terbiasa memperingati hari orangtua dengan memberikan bunga atau surat terimakasih pada ayah dan ibu  yang mereka buat di sekolah.

Tanggal 22 desember adalah hari ibu di Indonesia, saya pun ingin mengenalkan pada putri saya pada hari itu juga adalah hari ibu di Indonesia heheheh, walau sebenernya di Indonesia sebagian orang  gak penting-penting amat merayakan hari ibu. Buat saya pribadi  setiap hari adalah hari ibu karena dari ibulah kitta dilahir  walau ayah juga berperan banyak menyumbangkan cairanyanya.  Namun ibulah yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk bisa melahirkan kita. Dari seorang ibulah air susu diberikan selama 2 tahun kepada kita, membelai dan mencium kita dikala tidur. Memberi pelukan yang hangat dikala kita  sedang sakit. Perhatian dan kasih sayangnya tak pernah terlupakan hingga kita dewasa dan telah menjadi seorang ibu pula.

Dahulu saya termasuk keluarga yang tak punya dengan 6 orang saudara kandung sementara ayah adalah seorang buruh. Bisa dibalang kami hidup penuh dengan pas-pasan, ingat dahulu ketika saya masih kecil ibu selalu membagi rata jatah makan kami. Dan saat kami makan bersama,  ibu selalu memindahkan beberapa sendok nasi ke piring saya dengan berkata “Ayo dimakan nasinya, ibu sudah kenyang”. Padahal saya lihat sedikit sekali nasi yang masuk kemulut ibu. Pikir saya kini ahhhhhhhhh ibu telah membohongi saya.

Setahun sekali kami bisa makan ayam, saat ibu mengoreng ayam dan kami makan bersama. Hemmmmmm betapa kami lahap memakan ayam goreng buatan ibu, sementara saya lihat ibu  sedang mengerogoti secuil daging ayam yang masih menempel di tulang ayam sisa saya makan tadi. Lalu perlahan saya memberikan secuil daging ayam kepada ibu, dan ibupun menolak pemberian saya dengan berkata “Ibu gak suka ayam, Rere  saja deh yang makan ayamnya”. Padahal saya tahu ibu juga pasti pingin menikmati ayam gorengnya.

Karena penghasilan ayah kecil, sementara biaya sekolah anak-anaknya bertambah akhirnya ibu coba mencari tambahan uang dengan membuat kue yang dititipkan di warung. Sampai larut malam kami anak-anaknya membantu ibu membuat kue pesanan dan apa yang diucapkan ibu terus menerus ” Ayo pada tidur, sudah malam biar ibu saja yang selesaikan “Ibu tidak cape kok“. Padahal jelas-jelas saya lihat mata ibu sudah ngantuk berat ah ibu kenapa berbohong.

Sekarang setelah anak-anak ibu telah menjadi sarjana, rata-rata kami memberikan uang kepada ibu. Namun apa jawaban ibu saat diberi uang tersebut “Uang ini kalian pergunakan dengan baik saja, ibu masih punya uang sediri kok”. Walau telah tua namun semangat kerja kerasanya patut di teladani. Dan saat ayah tidak adalagi sementara ibu sudah tua, saya meminta ibu untuk tinggal bersama saya ibu menolahnya dengan alasan “Ibu tidak ingin merepotkan kalian”. Padahal jujur saya pingin sekali ibu ikut tinggal dengan saya di negara orang ini.

Hari ini ketika mendengar ibu sakit, kami sekeluargapun  pulang ke Indonesia. Walau penyakitnya tidak terlalu serius tetap saja saya merasa khawatir karena saya tinggal di beda negara. Saya ingin sekali ibu bisa tinggal bersama kami, agar saya bisa mengawasi dan memperhatikan segala kebutuhan ibu.  Dari cerita diatas saya baru menyadari bahwa betapa saya sangat menyayanginya ada satu kata yang slalu ingin saya ucapkan “Terimakasih ibu. atas semua pengorbanan dan kasih sayangnya” .

Saya mencoba bertanya apakah yang telah saya berikan kepada ibu? sudah kah saya memberikan kebahagian untuknya. Ahhhhhhhh ternyata apa yang telah saya berikan tidak seimbang dengan apa yang telah ibu berikan pada saya. Berapapun harta yang saya miliki ternyata tidak dapat melunasi air susu yang telah ibu berikan pada saya. Walau seorang ibu tak pernah minta balasannya tetap buat saya kasih sayang ibu tiada tara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun