Berhubung paksu seorang design tas dan biasa bikin pola tas pakai komputer. Jadilah pola baju yang saya buat tidak manual melaikan memakai program di Komputer juga yaitu pakai AutoCadian dan pola yang dibuat dicetak print. Hasilnya pola sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Sebenarnya banyak pakaian dipasaran yang saya temui tidak memperhatikan kenyamanan si pemakainya. Yang penting berbentuk baju dan dijahit, syukur syukur terlihat cantik itu sudah cukup bisa dijual😢
Akibatnya ada baju yang jika dipakai bagian depan akan ketarik kebelakang membuat leher seolah ketekek alias kecekek. Belum lagi bagian ketiak yang longar banget atau kecil banget lengkungannya tidak sesuai ukuran. Bahan yang lebih miris jahitanya asal asalan.
Saya sendiri dalam hal menjahit tidak terlalu pandai namun jika urusan membuat pola pakaian insyaallah lumayan hehe 😊
Paksu pernah berkata "lebih banyak orang bisa menjahit tapi belum tentu bisa membuat pola yang baik"
Karena kala itu masih dalam tahap belajar jadilah saya membeli bahan di toko bahan sisa limbah pabrik. Walaupun limbah namun kualitas bahan oke punya loh ya! Untuk mesin jahit alhamdulillah lengkap dari mesin jahit biasa, obras sampai neci.
Namanya belajar gak cukup satu dua kali menemukan pola yang pas dan sesuai selera. Sayapun banyak membuang bahan karena coba coba. Berhubung waktu itu saya tidak bisa jahit jadilah awalnya saya mempekerjakan seorang penjahit. Dan setelah mahir saya bisa menjahit sendiri.
Setelah satu tahun lebih belajar membuat gamis dan akhirnya berhasil. Berbagai model sudah saya coba mulai dari baju bayi, balita, anak kecil, remaja sampai dewasa. Bahkan kemeja, baju koko, kebaya wisuda bahkan kebaya tunangan dan dress pengantin ala ala anak muda jaman sekarang juga dibuat. Hingga saya berhasil membuat baju hanbok benar benar hanbok Korea karena belajar langsung dari orang Korea hehe
Hasilnya alhamdulillah tidak mengecewakan walaupun tehnik membuat baju hanbok memakan waktu yang lumayan lama karena baju berlapis lapis dan mengunakan banyak jenis bahan akhirnya berhasil juga "setiap usaha yang kita lakukan pasti membuahkan hasil yang terbaik sesuai dengan jerih payah kita"
Namun spesifik saya lebih fokus membuat gamis dan jilbab. Alhamdulillah semua gamis dan jilbab yang dikenakan saya dan anak anak adalah buatan sendiri yang gak ada dipasaran karena edisi terbatas. Bahkan kemeja yang dikenakan paksu semua buatan sendiri.