Keudikan Paksu pun kembali terjadi saat ia mengunakan subway. Dan cerita ini akan saya lanjut ditulisan berikutnya. Karena saat ini saya hanya ingin mengulas tentang bus di Korea.
Tersedianya bel sungguh memudahkan penumpang untuk turun. Jadi ingat jika di Indonesia saat naik bus dan ingin turun biasanya penumpang akan teriak berhenti. Atau pakai koin ting ting ting pada besi atau benda keras lainya yang ada di dalam bus.
Naik bus di Korea sebenarnya nyaman sekali. Jika tak memiliki kartu transportasi bisa juga pakai uang tunai
Namun tarifnya agak mahal selisih 100 won. Tempat pemberhentian atau halte bus di Korea mudah kita temui. Ditambah lagi jadwal bus yang tepat menjadikan bus adalah alat transportasi yang banyak diminati warga masyarakat selain kereta bawah tanah.

Jadi modal transportasi ini banyak diminati juga....daripada bawa mobil sendiri biayanya lumayan mehong.
Di dalam bus umum di Korea pasti ada alat pemukul kaca, tabung pemadam api, P3K dan tersedia cctv juga. Semua ini merupakan kebutuhan pertama jika terjadi sesuatu hal. CCTV mampu memberikan bukti yang jelas jika terjadi kecelakaan atau terjadi kejahatan di dalam bus.
Bus umum di Korea pun memiliki 4 bangku spesial untuk lansia, ibu hamil dan anak kecil serta untuk kaum difabel. Moga transportasi umum di Indonesiapun mampu memberikan fasilitas yang memang dibutuhkan. Mau coba naik bus di Korea semoga gak udik seperti suami saya ya wkwkwk
Salam Sya 25. 09.2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI