Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meminimalisir Kesenjangan Antar Sesama dengan Pembelajaran Kooperatif

28 November 2022   22:30 Diperbarui: 28 November 2022   22:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam suatu kelas pembelajaran ataupun suatu proses belajar di sekolah seorang pendidik akan dihadapkan dengan berbagai macam karakter peserta didik. Selain karakter, seorang pendidik juga akan dihadapkan dengan berbagai macam perkembangan anak yang yang berbeda -- beda.

Lalu bagaimana agar proses pembelajaran berjalan dengan seirama tanpa adanya suatu kesenjangan diantara peserta didik ?

Mengenal Pembelajaran Kooperatif

Dalam suatu kelas yang memiliki peserta didik dengan karakter dan perkembangan yang berbeda -- beda, peran guru sebagai fasilitator pun sangat dibutuhkan. Sebagai fasilitator, dalam hal ini guru berperan untuk memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran dengan memberikan pelayanan ketersediaan fasilitas lingkungan belajar. Memberikan fasilitas lingkungan belajar yang menyengkan dan mendukung minat belajar akan berdampak baik dalam proses pembelajaran maupun dalam proses perkembangan anak.

 Proses pembelajaran yang seirama dengan tanpa adanya suatu kesenjangan dapat dilakukan dengan menggunakan proses pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada suatu kerja kelompok atau kerja sama. Dalam suatu kerja kelompok atau kerja sama perlu adanya suatu interaksi -- interaksi, baik antara peserta didik satu dengan peserta didik lainnya ataupun peserta didik dengan pendidik. Adapun tujuan dari pembelajaran kooperatif ini adalah sebagai bentuk saling menghargai antar sesama dan mengembangkan keterampilan sosial dengan berinteraksi.

Pembelajaran kooperatif  juga memiliki banyak manfaat dalam proses pembelajaran, selain membantu pendidik mempermudah dalam proses belajar peserta didik, pembelajaran kooperatif juga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan ide -- ide disertai tanggung jawab atas dirinya, melatih kepercayaan diri dalam kemampuan berfikir, sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan akademik sekaligus kemampuan sosial yang baik dalam interpersonal yang positif, serta meningkatkan motivasi belajar dan memberikan rangsangan berfikir yang berguna dalam proses pendidikan jangka panjang.

Namun, disisi lain pembelajaran kooperatif juga terdapat beberapa kekurangan, seperti : memahamkan filosofis pembelajaran kooperatif pada peserta didik tidak hanya satu kali atau dua kali karena itu perlu adanya pembiasaan, perlu adanya peer teaching yang efektif agar pembelajaran dapat dicapai sesuai tujuan, penilaian pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil kerja kelompok tetapi penting bagi guru untuk menyadari bahwasanya penilaian hasil belajar peserta didik diharapkan diambil dari setiap individu, memerlukan periode panjang dalam keberhasilan pembelajaran kooperatif, serta kemauan dalam diri individu yang bermacam -- macam.

Penelitian yang dilakukan Sukma Puji Nuratna di MTS Modern Al -- Azhary dalam pembelajaran kooperatif yang dilakukan di sekolah tersebut, menunjukan bahwasanya pelaksanaan pembelajaran kooperatif dalam mata pelajaran fiqih, memberikan pengertian bagi peserta didik bahwasanya mata pelajaran fiqih tidaklah membosankan dan penerapan pembelajaan kooperatif ini dapat membangkitkan motivasi peserta didik dan mengembangkan kemampuan sosial dengan bekerja sama. 

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi tugas berupa soal ataupun suatu permasalahan, yang mana nantinya peserta didik akan memecahkan masalah tersebut dengan bekerja sama. Adapun setiap peserta didik diharapkan mampu aktif dengan kemampuannya masing  - masing dalam mengerjakan tugas  yang telah diberikan.

Adapun hasil dari pembelajaran kooperatif di MTS Modern Al -- Azhary dalam mata pelajaran fiqih peserta didik mampu mewujudkan interaksi sosial antara teman dalam mencapai tujuan pembelajaran, meningkatnya harga diri yang berkaitan dengan motivasi peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dan pengetahuan peserta didik semakin luas dengan mengemukakan ide -- ide yang dimilikinya serta dapat mandiri dalam berbagai hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun