Mohon tunggu...
Laili Rahmatan Thoyyibah
Laili Rahmatan Thoyyibah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Mahasiswi FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk Belajar Berkurban

4 September 2017   07:35 Diperbarui: 4 September 2017   07:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 01 september 2017 masyarakat di dunia khususnya di Indonesia telah memperingati hari raya idul adha 1438H yang dimana seluruh masyarakat memperingati hari tersebut dengan sholat ied dan menyembelih hewan kurban bagi yang mampu. Anak-anak jaman sekarang yang identic dengan anak zaman 'milenial' yang selalu disangkut pautkan dengan teknologi berkembang dan gadget yang tidak bisa lepas dari genggaman. 

Hal ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa saja tapi juga anak-anak kecil zaman sekarang yang umurnya dibawah 15tahun pun mempunyai 'gadget'. Bahkan anak zaman sekarang tidak mempentingkan nilai-nilai agama dan moral. Inilah yang menjadikan tenaga pendidik seperti guru harus bisa membimbing anak-anak zaman sekarang. Khususnya anak usia dini dan anak taman kanak-kanak.

Berkaitan dengan peringatan idul adha, bagaimana cara para guru bisa mengajarkan berkurban di usia yang cukup dini. Dimana tujuan dari pembelajaran berkurban bukan hanya mengajarkan bagaimana asal dari berkurban itu sendiri tapi juga mengajarkan untuk anak usia dini rasa berbagi dan ketika mereka beranjak dewasa dapat menyisihkan rezeki yang ia dapat untuk berkurban. Memberi edukasi dini tentang berkurban adalah sesuatu yang sangat penting di zaman sekarang, mengingat banyak sekali hal yang seperti ini dianggap cukup enteng sehingga para pengajar lupa bagaimana cara untuk menyisipkan edukasi tentang berkurban.

Edukasi tentang berkurban sama halnya dengan mengajarkan anak mengikuti manasik haji yang dimana terdapat step-step atau susunan untuk melaksankan ibadah haji. Hal ini sama dengan mengedukasi tentang berkurban yang dimana ada tatanan dalam memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya. Dari sinilah edukasi tentang berkurban bisa diadakan oleh para pengajar dengan menggunakan simulasi penyembelihan hewan kurban. Anak-anak bisa menangkap dengan cepat bila langsung dipraktekkan secara langsung, tidak harus menggunakan hewan asli tapi bisa menggunakan hewan pulsa yang dimodifikasi dengan bahan-bahan seperti kardus atau sterofom yang membentuk hewan.

Dengan cara ini para pengajar dapat membuat kreatifitas tentang edukasi berkurban untuk anak usai dini dan meningkatkan rasa berbagai sesama makhluk sosial. Anak-anak tidak hanya mengenal teknologi tapi juga mengenal arti indahnya berbagi kesesama manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun