Seluruh penelitian sains sudah tercatat dalam Alquran sejak 1400 tahun yang lalu. Ada banyak sekali pembuktian atas hal ini. Di kesempatan ini saya akan mengutip cerita dari Ustadz Weemar Aditya “Cerita tentang Kejadian Manusia.”
Mulai dari sperma bertemu ovum kemudian pindah ke rahim. Dari Rahim menjadi zigot atau yang disebut dengan ‘alaqoh (segumpal darah). Terdapat dalam QS Al-‘Alaq (kholaqol insane min alaq)
Alaqoh itu berasal dari kata ‘alaqoh. Disana dijelaskan bahwa proses pertumbuhan dari segumpal darah hingga menjadi manusia.
Coba kita pikirkan lagi, di masa Rasulullah dengan peralatan sangat minim apakah mungkin Rasulullah telah tahu sendiri kejadian manusia itu. Mustahil Rasulullah tahu dengan sendirinya, kecuali ada Sang Pencipta yang memberi tahu semua kejadian itu.
Kenapa disebut segumpal darah? Karena pada saat itu belum ada jantung, tetapi sudah bisa menyedot darah ibunya. Kurang lebih seperti itu Ustadz Weemar Aditya membeberkan.
Alaqah juga bisa diartikan seekor lintah. Makna ini juga ada filosofinya, karena pada saat segumpal darah itu di dalam Rahim, dia berlaku menyedot darah ibu sama seperti lintah yang pekerjaannya menyedot darah juga.
Dalam Al Quran Surat Al mukminun ayat 12 dan 14 dijelaskan oleh Allah tentang proses kejadian manusia.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Dimulai dari”
ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ
“Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).