Bumi perkemahan bedengan secara geografis terletak di Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kbupaten Malang, Jawa Timur. Kawasan wisata bedengan memiliki luas 13,7 Ha, sedangkan kawasan perkemahannya memiliki luas 2,5 Ha. Sistem pengelola hariannya dilakukan oleh Lembaga Kemitraan Desa Pengola Hutan (LKDPH) Desa Selorejo. LKDPH merupakan lembaga yang berada dibawah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kabupaten Malang (Sutadji, Nurmlasari, & Nafiah, 2020).Â
Kawasan wisata bedengan dibuka pada tahun 2007 dari yang awalnya merupakan tempat pembibitan pohon mahoni, hingga akhirnya berkembang menjadi kawasan wisata bedengan yang dijadikan sebagai zona perkemahan (pertiwi, 2017). Memasuki kawasan wisata Bedengan, pengunjung akan disambut dengan pepohonan pinus dan juga tanaman jeruk yang berada dikanan-kiri jalan. Selain itu wisata bedengan juga sangat strategis sebagai tempat perkemahan, karena lokasinya dikelilingi sumber mata air. Sungai-sungai kecil di daerah wisata ini menjadi nilai plus dalam memikat pengunjung untuk berwisata di wilayah ini.Â
Dalam metode pembayaran Buper Bedengan tidak menerima pembayaran via non-tunai, karena wilayah wisata ini berada di perbukitan yang dikelilingi dengan pohon-pohon besar sehingga susah dari jangkauan sinyal. Oleh karena itu semua administrasi di wisata Bedengan dilakukan secara manual mulai dari Tiket Masuk, Tiket perorangan, dan Pembayaran. Dalam pengelolah sistem Administrasi Wisata Bedengan dilakukan secara manual, dikarenakan kondisi wilayah yang sulit dijangkau sinyal dan juga para pekerja yang rata-rata warga sekitar yang tidak semuanya bisa mengoperasikan komputer.Â
Kinerja pegawai administrasi dan Loket mengalami kekurangan tenaga ketika weekend dan hari libur nasional, dikarenakan pengunjung tiga kali lipat dari hari biasanya. Penampakan ini terjadi ketika Liburan Akhir tahun dan tahun baru di tanggal 31-02 Januari 2022, tenaga pegawai loket kewalahan sehingga terjadi kemacetan di pintu masuk dan membuat wisatawan mengantri panjang. Bergabungnya Mahasiswa KKM DR UIN MALANG dalam membantu tenaga kerja administrasi dan Loket sangat membantu, Pengunjung yang datang tidak terlalu lama mengantri sehingga arus wisatawan yang masuk tetap bisa dikondisikan dengan aman dan nyaman.
Â
Implementasi di kawasan Bumi Perkemahan Bedengan yang berfokus pada fasilitas, membantu administrasi wisata, dan pengembangan media sosial dengan tema Jalur menuju wisata Buper Bedengan. Penambahan fasilitas yang dilakukan di wisata ini yaitu dengan membuat Denah Lokasi Perkemahan dan spot yang ada di kawasan wisata Bedengan. Dimana didapati banyak pengunjung yang kebingungan terkait penempatan zona perkemahan dan titik-titik lokasi yang ada di wisata ini. Pembuatan Denah Wisata Bedengan dilakukan berdasarkan persetujuan dari pihak pengelolah dengan mepertimbangkan belum adanya Denah Wisata yang menggambarkan spot dan lokasi perkemahan di wisata Bedengan.
Kegiatan ini diawali pada hari jum'at 31 Desember 2021, dimana Tim Pengabdi berkeliling ground dan semua lokasi yang ada di bedengan dan juga menggambar denah bedengan secara kasar di buku. Kemudian Pada tanggal 03 Januari 2022, mulai dilakukan proses Desaind Kawasan Wisata Bedengan dan ditanggal 16 Januari 2022 pengerjaan sudah selesai dan tercetak. Kemudian pada tahapan pemasangan denah dilakukan di hari weekday ketika pengunjung tidak terlalu banyak dan sepi.Â
Peletakan denah diletakkan di dua tempat yaitu di bagian pintu masuk wisatawan sebelah Loket pembayaran dan Arah Pusat menuju area pekemahan tepatnya di dekat bangunan Apel. Pada tanggal 12 Januari 2022, kami melakukan kerja bakti massal dan juga menambah tempat sampah yang ada di Buper Bedengan.Â
Kerja bakti massal difokuskan pada bagian tempat ibadah, karena mayoritas pengunjung disini berstatus muslim, sehingga tempat ibadah harus menciptakan suasana yang bersih dan rapi yang mampu membuat wisatawan nyaman ketika beribadah di lingkungan wisata. Selain itu ditemukan beberapa sampah yang berserakan di kawasan Ground perkemahan dan di pinggiran sungai, karena kurangnya penempatan tempat sampah di titik tersebut. Demi menjaga keasrian alam dan juga kenyamanan pengunjung, maka pengelola menyetujui dengan adanya penambahan tempat sampah di area diatas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI